Kiat pertama: minyak harus banyak dan sangat panas. Kedua: sering sekali dibolak-balik. Ketiga: rahasia. Soal bumbunya.
Saya lirik apa saja bumbu yang ada di ikan today New York itu. Bawang putih dikepruk. Batang bawang putih besar. Bawang merah yang masih ada kulit luar yang setengah kering.
Kenapa kulit agak kering bawang merah itu tidak dikupas/dibuang?
Itu bagian dari rahasia rasa. Juga bagian dari filsafat memasak.
"Memasak itu harus bisa menghidupkan benda mati. Rasa benda hidup itu lebih enak," katanya.
Kecambah misalnya, itu sayur yang sudah berkali-kali mati. Waktu masih bijih kedelai dia mati.
Dihidupkan dengan cara ditanam.
Lalu dimatikan lagi saat dipanen.
Dihidupkan lagi saat jadi kecambah.
Dimatikan lagi saat dipotong-potong.
Begitu juga ikan.
Mengapa juru masak yang pandai bisa membuat makanan enak? Karena ketika memasak mereka bertekad menghidupkan lagi bahan-bahan makanan itu.
Untuk dimatikan lagi di mulut.
Pasangan today goreng hari itu hanya satu: dabu-dabu. Tomat, bawang merah, paprika dan entah apa lagi. Sedikit diberi daun kemangi.
James menanam kemangi di pot. Dua pot kecil. Ditaruh di jendela bagian dalam. Di sebelah pot kemangi ada pot sayur sop.
Kemangi dan daun sop itu mati di musim dingin. James tidak buang. Tiap hari ia siram air. Di musim semi ternyata hidup lagi.