Sekjen sendiri pernah menjabat presiden Vietnam. Sejak 2011. Selama 10 tahun. Tentu kejadian di bank tersebut merupakan satu rangkaian yang panjang. Bukan hanya tiga tahun terakhir. Maka banyak yang meragukan motif bongkar-bongkar sekarang ini murni tanpa motif politik.
Para analis di Singapura menilai: praktik korupsi yang merebak di Vietnam terjadi sebagai dampak orientasi pada pertumbuhan ekonomi di masa lalu.
Dengan bongkar-bongkar sekarang ini para investor banyak yang bersikap wait and see. Pertumbuhan ekonomi Vietnam pun tidak bisa tinggi lagi.
Bank itu sendiri kini lagi diselamatkan. Pemerintah menyuntikkan dana sampai 24 miliar dolar. Sakit sekali. Sangat mengganggu. Nilai itu setara dengan seperempat cadangan devisa Vietnam.
Vietnam ternyata tidak terlalu menyilaukan. Pertumbuhan ekonominya yang tinggi beberapa tahun lalu ternyata bukan untuk kita tiru.
Orang kuatnya saja sudah tidak terlalu kuat. Yang berumur 73 tahun pasti lebih kuat dari yang 80 tahun.(Dahlan Iskan)