Ketumbar mengandung beberapa antioksidan. Antioksidan membantu melawan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh.
Antioksidan dapat membantu kesehatan kekebalan tubuh dan peradangan, serta memiliki efek perlindungan saraf.
Namun, sebagian besar penelitian dilakukan dalam tabung reaksi dan penelitian pada hewan, dan data pada manusia masih kurang.
Kesehatan jantung
Daun ketumbar diketahui mengandung flavonoid, fitokimia penting yang bertindak sebagai antioksidan.
Menurut sebuah ulasan penelitian, flavonoid dalam ketumbar menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), menyebabkan arteri menjadi lebih rileks dan, sebagai hasilnya, menurunkan tekanan darah.
Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian pada manusia tentang ketumbar untuk tekanan darah tinggi (hipertensi) masih sangat kurang.
Diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini.
Ansiolitik
Ketumbar banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi kecemasan.
Penelitian awal menunjukkan ketumbar memiliki efek anticemas.
Ini mungkin bekerja dengan memodulasi emosi negatif yang muncul dari otak.
Namun, uji coba pada manusia perlu dilakukan untuk memastikan peran ketumbar dalam mengatasi kecemasan sebelum dapat direkomendasikan.
Perlindungan Kulit
Penelitian laboratorium mengungkapkan bahwa ketumbar meningkatkan produksi prokolagen tipe 1, prekursor kolagen, yang merupakan protein paling melimpah di kulit manusia.
Dalam penelitian tersebut, ketumbar juga terbukti menebalkan lapisan dermal kulit dan mencegah radikal bebas yang sering muncul pada kulit yang rusak akibat sinar matahari.