RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah satu cara desa sebagai jalan mendapatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Namun hal ini terlihat belumlah maksimal dilakukan pengurus BUMDes di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).
Menyikapi ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Benteng lebih menekankan pengurus agar lebih serius dalam mengelola dan menjalankan BUMDes.
Kepala DPMD Benteng, Drs. Tomi Marisi, M.SI, melalui Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Sandarman, S.Sos, M.Si mengatakan, tahun 2024 ini menargetkan seluruh BUMDes harus mempunyai badan hukum yang tetap.
Kemudian, setelah adanya persyaratan dan kelengkapan diharapkan unit usaha yang telah dipilih bisa mendatangkan PADes.
‘’Penambahan badan hukum dan dapat menyumbangkan PADes adalah target pengelolaan DPMD kepada desa di tahun 2024. Dengan itu, kita berharap agar lebih banyak desa yang menyertakan modal BUMDes. Tentu pengelola dan pelaksana harus lebih serius dalam usahanya dan tidak main-main,’’ jelas Sandarman.
Lebih meningkatkan dalam hal kemajuan usaha, Sandarman meminta pengurus harus lebih memahami apa yang menjadi potensi penghasil uang untuk awal usaha BUMDes. Disisi lain, DPMD juga akan mengoptimalkan peran Klinik BUMDes untuk desa.
‘’Mendorong usaha perkebunan itu semisalnya perkebunan kelapa sawit yang siap panen, pembangunan loading TBS dan lainnya. Kalau untuk kami, akan mengoptimalkan dalam peran Klinik BUMDes itu sendiri,’’ ujar Sandarman.
Sandarman meyakini dalam dunia usaha harusnya berbarengan dengan kerjasama antar berbagai pihak. Hak tersebut tidak bisa berjalan sendiri apalagi tidak memperhatikan sekitar.
‘’Diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak. Dunia usaha dan dunia industri, perguruan tinggi, perusahaan, BUMN dan lainnya. Termasuk juga dengan para OPD terkait sesuai dengan jenis usaha. Seperti Dinas Perindagkop UKM, Dinas Pertanian, DKPP. Saya harap semoga tahun ini lebih hebat dan mantap lagi,’’ demikian Sandarman.(one)