LIPUTAN 11 RBt - Pemerintah Desa (Pemdes) Penanding Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah berharapa agar jembatan di desa yang sudah ambruk usai diterjang banjir bandang tahun 2022 silam dapat segera diperbaiki. Pasalnya, jembatan ini merupakan salah satu akses bagi masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian atau perkebunannya.
Kades Penanding, Tusim mengatakan, jika sejak 2 tahun terakhir jembatan tersebut tak tersentuh pembangunan. Diketahui panjangnya mencapai 80 meter dengan lebar 5 meter.
BACA JUGA: Tahun Ini, Pemdes Pulau Panggung Targetkan Pembukaan Jalan Rabat Beton
BACA JUGA:Akses JUT di Renah Semanek Bakal Dibangun Drainase
‘’Sudah sempat diajukan untuk dibangun. Tapi sampai sekarang belum juga terealisasi. Kami sangat butuh jembatan ini sebagai akses bagi masyarakat dalam beraktifitas sekaligus mengangkut hasil panen,’’ ujar Tusim.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Penanding, Saparudin memohon kepada Pemerintah Daerah Bengkulu Tengah untuk dapat membantu membangun jembatan yang ada di desa ini. Sehingga masyarakat dipermudah untuk mengangkut hasil kebun.
‘’Kami sangatlah keberatan. Sebab, setiap mau ke kebun untuk panen kami harus menggunakan rakit dan itupun kami harus mengeluarkan budget. Kami sangat berharap jembatan ini segera dibangun. Supaya mempermudah akses kami terutama ketika panen,’’ ujar Saparudin.
Terpisah, Camat Karang Tinggi, Deby Septika, S.STP., M.Si mengatakan, ketika musrenbangcam beberapa waktu lalu sudah diajukan proposal maupun telah dilakukan input data pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Ia berharap, agar pembangunan tersebut dapat segera terealisasi.
‘’Jembatan tersebut merupakan akses kemajuan perekonomian masyarakat Desa Penanding. Harapannya bisa segera dibangun,’’ pungkas Deby.(cw1)