Mantan Kepala SMAN 1 Bengkulu Tengah Dinonaktifkan, Nasirwandi: Periksa Juga Sekolah di Benteng

Selasa 05 Mar 2024 - 22:56 WIB
Reporter : Tri Hardianti
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengambil langkah tegas menyikapi kasus yang mendera SMAN 5 Kota Bengkulu.

Seusai memimpin rapat yang dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Setda Provinsi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi serta pihak SMAN 5 Kota Bengkulu, Gubernur Rohidin memerintahkan kepada dinas untuk menonaktifkan sementara waktu Kepala SMAN 5 dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dari jabatannya. 

Kebijakan penonaktifan Kepala SMAN 5 Kota Bengkulu yang sebelumnya menjabat Kepala SMAN 1 Bengkulu Tengah (Benteng) tersebut beserta Wakilnya disampaikan oleh Asisten I Setdaprov Khairil Anwar dalam jumpa pers Selasa 5 Maret 2024 siang. 

Dijelaskan Khairil yang didampingi Kepala Dinas Kominfotik Oslita Muslimin, Pemprov Bengkulu sejatinya sejak awal mencuatnya permasalahan di media baik cetak maupun online langsung gerak cepat.

Dimana Gubernur Rohidin, sebut Khairil memerintahkan Inspektorat untuk turun melakukan pemeriksaan.

"Jadi sejak berita ini dimuat media, pak gubernur telah memerintahkan inspektorat untuk turun memeriksa. Dan sekarang inspektorat masih bekerja. Terkait pemeriksaan yang masih berlangsung oleh inspektorat, langkah kedua adalah pak gubernur telah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk sementara waktu, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah yang terkait PDSS ini yaitu wakil kepala sekolah bidang kurikulum dinonaktifkan. Ini untuk mempercepat proses pemeriksaan oleh inspektorat. Jadi dinonaktifkan, bukan diberhentikan," jelas Khairil.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2718/pelaksanaan-ukk-di-smkn-2-bengkulu-tengah-sempat-temui-kendala

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2717/jadwal-libur-sekolah-di-bengkulu-tengah-diperkirakan-pada-tanggal-ini

Di sisi lain, Pentolan Ormas Grashi Bengkulu, Nasirwandi meminta agar Dinas Dikbud Provinsi juga memeriksa sekolah-sekolah yang ada di Benteng. Sebab terbongkarnya praktik dugaan rekayasa nilai di SMAN 5 Kota Bengkulu bukan tidak mungkin terjadi di sekolah lain, khususnya di Benteng. 

"Kami apresiasi keputusan yang diambil pak gubernur. Membuktikan kalau pak gubernur kita cukup peduli dengan pendidikan di Bengkulu ini. Sekaligus juga sebagai peringatan bagi seluruh kepala sekolah dan guru-guru untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan, merugikan anak murid dan mencoreng nama baik sekolah. Kami meminta agar pemeriksaan juga dilakukan terhadap sekolah-sekolah yang ada di Benteng ini, sebab tidak menutup kemungkinan terjadi hal serupa," kata Nasirwandi.(imo)

Tags :
Kategori :

Terkait