RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom di Ruang Rapat Bupati (RRB) pada Senin 4 Maret 2024.
Rakor dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., dan diikuti oleh para Menteri/Kepala Negara Pemerintah non Kementerian , Gubernur, Bupati Walikota se-Indonesia serta undangan lainnya.
Sementara mewakili Pemkab Benteng, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Benteng, Eka Nurmeini,S.E., M.Pd bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Dalam arahannya, Menteri Tito menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijiriah. Diantaranya ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pokok, stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat.
Pasalnya harga bakan pokok diprediksi akan meningkat. Sehingga diperlukan sinergi antara forkopimda dan pemantauan situasi lapangan.
‘’Menjelang bulan suci Ramadhan, harga bahan pokok perlu diperhatikan. Dijaga stabilitasnya,’’ ujar Tito.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2665/harga-daging-masih-stabil
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2664/selama-ramadhan-perumda-pastikan-pasokan-air-lancar
Sementara, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), Wini memaparkan data terkait perkembangan inflasi di bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Berdasarkan historis, inflasi terjadi akibat kenaikan demand di periode bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
‘’Perlu waspada terhadap kenaikan harga beberapa komoditas yang mungkin terdampak akibat tingginya permintaan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Seperti kenaikan harga sembako, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras,’’ ungkapnya
Untuk pengendalian harga pangan, Wini menuturkan perlu memastikan ketersediaan stok khususnya komoditas pangan, memastikan kelancaran distribusi pasokan yang merata di seluruh wilayah.
‘’Perlu melakukan kegiatan operasi pasar untuk memastikan keterjangkauan harga, melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak panic buying selama periode Idul Fitri,’’ demikian Wini.(fry)