RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO- Pembangunan infrastruktur jalan alternatif menuju Desa Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sebentar lagi akan dimulai.
Jalan yang melalui jalan pertambangan Desa Lubuk Sini tersebut akan dilaksanakan pada 10 hari mendatang, tepatnya Kamis 22 Februari 2024.
Sekdakab Bengkulu Tengah), Drs. Rachmat Riyanto, S.T, M.A.P mengatakan, pembangunan jalan alternatif tersebut akan segera dibangun pada 10 hari mendatang.
Saat ini sedang dalam proses tahapan lelang dengan kontrak pengerjaan selama 6 bulan. Sehingga diperkirakan akan rampung pada Juli mendatang.
‘’Jalan yang dinanti-nantikan akan segera dibangun. Sepanjang 4 km dengan lebar 3 meter berbentuk hotmix. Untuk kontrak pengerjaan selama 6 bulan,’’ jelas Rachmat.
Rachmat melanjutkan, sebagai upaya dalam mendukung pengerjaan jalan, diharapkan untuk seluruh masyarakat agar bekerjasama menjaga.
Sebagai jalan yang masyarakat inginkan, dirinya merasa sedih karena desa yang dekat dengan akses ibukota kecamatan menjadi terasa jauh.
‘’Untuk pembangunan nanti, saya harap untuk seluruh masyarakat bisa bekerjasama dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya cukup sedih karena Desa Tanjung Raman sangat dekat dengan Desa Karang Tinggi tetapi terasa jauh akibat akses jalan yang sulit,’’ ujar Rachmat.
Sementara itu, pada tahun ini terdapat 4 paket pembangunan infrastruktur prioritas, diantaranya jalan alternatif Desa Tanjung Raman, jalan Desa Srikaton, jalan Kecamatan Kelindang hingga Renah Semanek sepanjang 2,8 km serta pelanjutan jalan Kecamatan Semidang Lagan sepanjang 3 km.
Semua paket pembangunan jalan tersebut berbentuk hotmix.
Terpisah, Kades Tanjung Raman, Anggi Sembara menjelaskan, jalan alternatif akan segera dibangun. Akan tetapi untuk akses mobil pengangkut batu bara tidak diperbolehkan untuk melintasi jalan alternatif nantinya.
Kebijakan kades ini akan dituangkan dalam Peraturan Kepala Desa (Perkades).
‘’Walaupun masyarakat desa bekerja pencari batu bara, pada saat jalan alternatif nanti selesai dibangun, saya tidak akan memperbolehkan mobil angkut batu bara melintas,’’ pungkas Anggi.(one)