RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Wisata Glamping Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung beberapa hari terakhir sepi pengunjung.
Wisata tersebut saat ini hanya kedatangan pengunjung tidak lebih dari 10 orang. Hal tersebut diduga akibat akses jalan menuju desa yang mengalami kerusakan.
Beberapa waktu lalu, jalan menuju desa mengalami kerusakan akibat bencana alam tanah longsor. Kemudian, pada Senin, 5 Februari 2024 retakan dan jalan berlubang kembali ditemukan pada tempat yang berbeda.
Pengurus Wisata Glamping, Yanti menyebutkan, penyebab menurunnya angka pengunjung diakibatkan oleh akses jalan yang sudah rusak. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, banyak wisatawan yang memutar arah.
‘’Karena jalan yang sudah retak dan berlubang, banyak wisatawan yang berbalik. Karena mayoritas pengunjung menggunakan kendaraan roda empat. Kemungkinan mereka takut kendaraannya tidak bisa melintas,’’ jelas Yanti.
Yanti menuturkan, menurunnya jumlah pengunjung mengakibatkan pemasukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melemah. Ia mengkhawatirkan penurunan pengunjung lebih dari 3 bulan.
‘’Mana sebentar lagi akan liburan Idul Fitri, yang pasti pengunjung ramai menuju desa. Kalau akses jalan masih rusak, dipastikan tidak ada yang berwisata di desa ini. Dampaknya juga mengarah ke pemasukan PADes,’’ kata Yanti.
Yanti mengharapkan adanya tindaklanjut dari Pemkab Benteng dalam menangani hal tersebut agar tidak berlangsung lama. Bukan hanya akses wisatawan terhambat, tetapi juga sebagai akses transportasi masyarakat Desa Rindu Hati.
‘’Memang sebelumnya kami sebagai masyarakat mengucapkan kepada Pemkab yang telah memperbaiki jalan amblas lalu. Jika memang masih memiliki anggaran, kami juga meminta untuk Pemkab Benteng memperbaiki retakan dan lubang di jalan ini,’’ demikian Yanti.(one)