Survei LPMM: Kaum Milenial Lebih Unggulkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 - Suara generasi milenial dan gen Z bakal mendominasi dan menjadi penentu pada Pemilu 2024 yang sudah di depan mata.
Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) pun melakukan survei untuk mengetahui arah dukungan anak muda di Pilpres 2024.
Koordinator LPMM Alamsyah Wijaya mengatakan pada tahun ubu generasi muda akan menjadi pemilih yang menentukan nasib masa depan bangsa lima tahun ke depan.
"Untuk menguji preferensi kaum milenial dan gen z maka LPPM melakukan penelitian pada 1.892 responden yang tersebar di 402 Kabupaten/Kota di Indonesia. Dan penelitian memiliki margin of error sebesar 2,21 persen dengan tingkat Kepercayaan 95 persen," kata Alamsyah dalam siaran persnya, Senin (5/2).
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2031/sekjen-psi-sebut-jokowi-beri-arahan-dalam-pertemuan-di-bandung
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2030/survei-jrc-gerindra-di-puncak-klasemen-psi-masuk-parlemen
Alamsyah menyebut dari hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 79,6 persen generasi Milenial dan Gen Z saat ini sangat peduli terhadap isu-isu seperti korupsi, hukum, lingkungan hidup, dan kesejahteraan.
Berdasarkan survei LPMM yang dilakukan sejak 17 hingga 30 Januari 2024 , generasi milenial dan gen Z lebih dominan memilih Prabowo-Gibran Sebanyak 51,9 persen.
Para anak muda terpikat kepada sosok Prabowo yang lebih memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalankan pemerintahan.
Serta Prabowo dianggap sebagai tokoh yang punya komitmen dan serius serta pantang menyerah.
Berikutnya Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengantongi dukungansebesar 30,6 persen dan Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar 10,2 persen.
"Kemudian sebesar 7,3 persen masih merahasiakan pilihannya pada Pilpres 2024 nanti," kata dia.
Sementara pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan, Budiman mengatakan survei LPMM yang melihat suara kaum milenial sangat mempengaruhi pemenangan pilpres 2024.
"Jadi, para capres tidak mudah untuk menarik suara kaum milenial karena anak mudah lebih cerdas dalam memberikan suaranya kepada para capres," kata dia.