Cerdas di Era Digital, Masyarakat Harus Ikuti Arus Perubahan Menuju Digitalisasi

Sabtu 03 Feb 2024 - 20:31 WIB
Editor : Leonardo Ferdian

NASIONAL RBt - Di era saat ini masyarakat harus bisa mengikuti arus perubahan menuju digitalisasi. 

Bukan hanya karena terpaksa, tetapi, juga merupakan kebutuhan dalam proses adaptasi terhadap kebiasaan baru. 

Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus mengatakan dalam menghadapi tantangan ke depan, generasi milenial dan generasi z dituntut memiliki karakter yang mampu beradaptasi tinggi, fleksibel, kreatif, paham teknologi, empati, dan mampu berpikir kritis sebagai modal utama untuk menghadapi era digitalisasi yang bergerak secara dinamis.

“Era digital adalah zaman di mana teknologi digital telah merubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi. Jika kita tidak ikut berubah, bukan hanya ketinggalan, tetapi akan menjadi kesulitan tersendiri. Di sinilah pentingnya literasi dengan mau terus belajar,” tutur Lodewijk dalam webinar literasi digital bertema “Menjadi Cerdas di Era Digital” yang digelar Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Komisi I DPR, Selasa (2/2). 

BACA JUGA:Meski Terkesan Tak Terawat, Bukit Kandis Tetap Jadi Pilihan Lokasi Latihan Panjat Tebing

BACA JUGA:Stop Bullying, Jaksa Sambangi SMAN 1 Bengkulu Tengah

Tantangan menjadi generasi cerdas digital, kata Lodewijk bukan hanya memahami teknologi, tetapi juga menggunakan kecerdasan untuk memilih pemimpin yang berkomitmen pada keadilan, integritas, dan kemajuan. 

"Karenanya, Pemilu 2024 yang akan kita hadapi merupakan panggung dimana generasi ini dapat membuktikan bahwa pribadi yang cerdas dan bijaksana dapat membentuk masa depan yang cerah," ujarnya.

Sementara itu, Praktisi Literasi Digital Prof Dodo Muktiyo menyatakan dalam menghadapi era industri 4.0 dan society 5.0 perlu ditekankan sedikitnya empat hal. 

Pertama, literasi data, yakni kemampuan untuk membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi di dunia digital.

Kedua, literasi teknologi, yaitu memahami cara kerja mesin dan aplikasi teknologi.

Ketiga, literasi manusia yang mencakup sisi kemanusiaan, komunikasi dan desain. Terakhir ialah dengan terus berkarya dan kreatif. 

BACA JUGA:Meresapi Sejarah dan Keindahan Alam, Wisata Batu Kuda Destinasi Camping Ground yang Mempesona

BACA JUGA:Kondisi Jembatan Nyaris Putus, Keselamatan Warga Desa Paku Haji Terancam

“Kemampuan berfikir strategis, kejelian melihat peluang, keberanian mengambil resiko, kegigihan dalam berusaha, serta kecepatan dalam mengambil keputusan, bisa menjadi faktor penentu prestasi pemanfaatan teknologi digital,” tutur Prof Dodo. 

Tags :
Kategori :

Terkait