Uang Transport KPPS Sejumlah Daerah di Indonesia Bikin Heboh Jagad Media Sosial, Bagaimana di Bengkulu Tengah?

Senin 29 Jan 2024 - 22:23 WIB
Reporter : Ricky Saputra
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Jagat media sosial (Medsos) saat ini kian heboh atas dipertanyakannya uang transport bagi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) usai dilantik pada Kamis 25 Januari 2024 lalu. Pasalnya sejumlah daerah di Indonesia, uang tersebut diduga tak kunjung diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lantas, bagaimana di Kabupaten Bengkulu Tengah?

Disampaikan salah seorang anggota KPPS di Kecamatan Pondok Kubang, jika pada saat pelantikan beberapa hari yang lalu tidak menerima uang transport.

‘’Jujur, saat pelantikan tidak mendapatkan uang transport apapun. Setelah dilantik, kami mengikuti bimtek. Mungkin pada bimtek ini ada uang transportnya,’’ ujarnya. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/1839/saksi-partai-politik-di-bengkulu-tengah-diberikan-pelatihan

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/1837/kpu-data-penyandang-disabilitas-504-orang-khusus-tunanetra-disediakan-surat-suara-metode-braille

Sementara, salah seorang anggota KPPS di Kecamatan Taba Penanjung yang tak ingin disebutkan identitas mengatakan, dirinya senang bisa dilantik menjadi anggota KPPS. Namun dirinya mengakui jika tidak mendapatkan uang transport pada saat pelantikan. 

‘’Kalau untuk uang transport tidak ada. Tapi saya dilantik kemarin, tentu sangat senang sekali. Tugas dan tanggung jawab Insya Allah saya siap menjalankannya,’’ ungkapnya. 

Terpisah, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Alexander mengatakan jika anggota KPPS telah diberikan uang dalam bentuk makan usai pelantikan. Sementara untuk bimtek saat ini, berkemungkinan akan ada uang transportnya.

‘’Kalau saat pelantikan hanya makan saja. Tapi kalau bimtek yang sedang berlangsung sekarang, kemungkinan kalau sudah selesai nanti ada uang transportnya. Kalau nominalnya saya kurang tahu. Anggota KPPS ini akan digaji Rp 1,1 juta untuk anggota dan Rp 1,2 juta untuk ketua,’’ pungkas Alexander.(one) 

Kategori :