METROPOLIS RBt - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mencatat 362 unit industri kecil menengah (IKM) se-Kabupaten Benteng yang tersebar di 11 kecamatan. IKM terbanyak diketahui berada di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa.
Kepala Disperindagkop Kabupaten Benteng, Zamzami Syafe'i, S.IP., M.Si., mengatakan saat ini terdapat beberapa IKM sudah terdaftar dalam e-kalatog dan ada juga beberapa sudah mengurus trande mark atau merek dagang.
‘’IKM yang berkembang seperti kerajianan bambu, keripik ubi keladi, makanan kering, jeruk kalamansi, kerajianan batik dan kopi rindu hati. Tentunya disperidagkop memotivasi para pengusaha IKM untuk menekuni dan mengembangkan usahanya dan hasilnya bisa mensejahterakan keluarga,’’ ungkap Zamzami.
Terpisah, Pendamping IKM Kabupaten Benteng, Marsus mengungkapkan pihaknya sangat bersyukur atas peraturan daerah tentang belanja lokal melalui e-katalog karena sangat membantu IKM di Kabupaten Benteng.
‘’Secara keseluruhan omset penjualan menurun pasca covid-19 lalu dan juga bahan pokok mulai melonjak sehingga sangat berpengaruh dengan daya beli masyarakat,’’ beber Marsus.
Ia berharap agar sering diadakan event besar yang melibat IKM dan UKM sehingga bisa menjual hasil usaha. Tidak hanya itu, pihaknya juga berharap agar peralatan permodalan dan pemasaran di perhatikan agar bisa bertahan guna untuk meningkatkan perekonomian.
‘’Yang paling pesat berkembang aneka makan ringan dan basah. Beberapa tahun ini ada peningkatan 5 persen untuk jenis minuman seperti sirup kalamansi dan kopi, sejauh ini pemasaran rata-rata masih di provinsi dan kabupaten,’’ tutup Marsus. (imo)