METROPOLIS RBt - Ketua Ikatan Mahasiswa (IKAMA) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Ardiansah Putra menyayangkan informasi yang didapatkan dari awak media yakni adanya bayi usia 1 tahun 10 bulan, Abrizan warga Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa yang mengidap kebocoran pada jantung. Terlebih jika kondisi keluarga bayi merupakan kategori kurang mampu. Atas kondisi ini, dirinya meminta agar adanya kepekaan dari Pemkab Benteng melalui instansi terkait untuk memberikan bantuan. Diketahui jika saat ini Abrizan dirawat di RS M Yunus Kota Bengkulu dan sekarang harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta namun kekurangan biaya.
‘’Pemerintah wajib merespon hal tersebut. Karena undang-undang sendiri menjamin kesehatan seluruh warga masyarakat Indonesia artinya banyak hal yang bisa dibantu pemerintah terutama pengobatan bayi. Dibantu secara gratis sampai dengan sembuh. Saya minta kepekaan pemerintah daerah Benteng atau dinas yang menaunginya,’’ ungkap Ardiansah.
Ardiansah menambahkan, pihaknya juga berupaya membantu korban yang terdampak musibah-musibah seperti halnya yang dialami Abrizan. Namun, sayangnya masih keterbatasan dana dan waktu untuk menjakau seluruhnya.(imo)