LIPUTAN 11 RBt - Usulan Camat Taba Penanjung agar dilaksanakan pembangunan jalan gorong-gorong yang berada di Desa Taba Baru dan jembatan Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung yang rusak berat akibat banjir beberapa waktu lalu direspon cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng). Dikabarkan jika perebaikan dan pembangunan akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini.
Sebagai informasi, gorong-gorong yang berada di Desa Taba Baru tersebut sudah amblas dan hanya menyisahkan bagian atas yang ditutupi aspal akibat gerusan aliran hujan sehingga tidak memungkinkan untuk kendaraan melintas. Begitu juga dengan jembatan Desa Surau yang sudah dua kali mengalami terjangan air sungai Rindu Hati yang kondisi saat ini sudah sangat memprihatinkan.
Camat Taba Penanjung, Noni Oktarina, S.E, M.M mengatakan, untuk antisipasi sementara, masyarakat serta Pemdes Surau dan Taba Baru bersama unsur tripika kecamatan bahu-membahu melaksanakan aksi gotong-royong pada Senin, 15 Januari 2024 pukul 09.00 WIB. Kegiatan tersebut untuk memasangkan pohon kelapa dan papan sebagai salah satu cara kendaraan bisa melintas.
‘’Ya, pada pagi ini kita bersama unsur tripika kecamatan mengadakan aksi gorong-royong, karena mengingat jalan tersebut sangat diperlukan untuk Desa Taba Baru dan Surau. Kami buat akses jalan sementara,’’ jelas Noni.
Pada hari dan tanggal yang sama pula, Noni melanjutkan bahwa telah melaksanakan rapat bersama Pj. Bupati dan Sekda Benteng untuk membahas kejadian akibat bencana alam tersebut. Hasilnya bahwa pada tahun 2024 ini akan dilaksanakan pembangunan 2 titik kerusakan infrastruktur ini.
‘’Tentu sangat senang sekali dengan hasil rapat bahwa tahun ini akan dilakukan pembangunan gorong-gorong Desa Taba Baru dan jembatan Desa Surau. Saya juga berterima kasih kepada Pemkab Benteng yang telah menetapkan akan melaksanakan pembangunan daerah yang memang sangat membutuhkan. Dalam hasil rapat tersebut akan dipastikan di pertengahan tahun 2024 sekitar bulan Juni akan direalisasikan pembangunannya,’’ demikian Noni.(one)