LIPUTAN 11 RBt – Hambali, Kaur Umum dan Tata Usaha Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Bengkulu Tengah (Benteng) pada Sabtu 6 Januari 2024 sekitar pukul 15.20 WIB. Ia dilarikan ke rumah sakit oleh warga usai ditemukan tergeletak dengan mulut berbusa di kantor desa yang diduga usai meminum racun rumput.
Data berhasil dihimpun, Hambali pada saat kejadian terlihat berada di kantor desa sekitar pukul 14.15 WIB. Warga dari kejauhan melihat Saripudin seolah menahan sakit. Ketika hendak didekati, namun Hambali meminta warga untuk tidak mendekat. Selang beberapa waktu, mulut Hambali mengeluarkan busa.
Warga yang panik lalu mendekat ke Hambali dan membawanya ke RSUD Bengkulu Tengah. Namun sayang, setelah mendapat penanganan medis, nyawa Hambali tak tertolong. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti motif Hambali mengakhiri hidupnya dengan meminum racun. Jajaran Polsek Taba Penanjung dan Polres Bengkulu Tengah telah melakukan olah TKP.
‘’Saya dapat informasi dari warga kalau Hambali dibawa ke rumah sakit karena meminum racun. Tak lama dibawa ke rumah sakit, dia diinformasikan sudah meninggal dunia. Kalau motifnya apa, saya kurang tahu,’’ pungkas Kades Surau, Saripudin.
Sementara itu, Direktur RSUD Benteng, dr. Hery Kurniawan membenarkan jika tim medis telah menangani pasien diduga meminum racun.
‘’Sudah diupayakan oleh tim medis. Namun yang bersangkutan, nyawanya tidak bisa diselamatkan,’’ kata Hery.
Terpisah, Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, MH, M.Ik melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah, AKP. Wahyu Wijayanta, S.I.Kom mengungkapkan jika personel telah melakukan olah TKP.
‘’Sudah dilakukan olah TKP oleh personel. Kami masih melakukan penyelidikannya,’’ pungkas Wahyu.(fry)