RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Akibat banjir yang melanda beberapa waktu lalu, salah satu jembatan penghubung di Desa Genting Dabuk, Kecamatan Pematang Tiga, rusak parah. Banjir menyebabkan beberapa papan lantai jembatan hanyut terbawa arus, membuat akses jembatan hanya bisa dilalui kendaraan bermotor dengan hati-hati. Meskipun demikian, jembatan tersebut masih berfungsi untuk menghubungkan warga, termasuk aktivitas sekolah.
Kepala SDN 23 Benteng, Haryanto, menyampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meskipun harus melintasi jembatan yang rusak.
BACA JUGA:Usulan Dewan Dirikan Pos Damkar di Karang Tinggi Disambut Dukungan Kades
"Jembatannya masih bisa dilalui oleh kendaraan bermotor, tetapi tetap harus berhati-hati. Setiap pagi, perangkat desa atau masyarakat menjaga di ujung jembatan untuk memastikan keamanan, sehingga kami merasa aman melintasi jembatan ini," ujar Haryanto.
Sementara, pihak perusahaan PT Bio Nusantara Teknologi (PT BNT), yang memiliki tanggung jawab sosial terhadap wilayah tersebut, telah berupaya memperbaiki jembatan ini beberapa kali.
BACA JUGA:Benteng Akan Terima 11 Ambulans Gratis dari Gubernur, Kadinkes Beberkan Peruntukannya
"Perusahaan sudah dua kali melakukan perbaikan jembatan ini, terakhir kurang dari setahun yang lalu. Kami mendengar bahwa pemerintah juga sudah meninjau lokasi dan kami telah berkoordinasi dengan camat untuk mencari solusi bersama. Perusahaan siap bekerjasama dengan pemerintah dalam perbaikan jembatan ini," kata Bia Hindarta, perwakilan PT BNT.
Sementara itu, beberapa hari lalu, Wakil Bupati Bengkulu Tengah, Tarmizi, S.Sos, bersama camat dan perangkat desa, meninjau langsung kondisi jembatan untuk mencari solusi perbaikan yang lebih permanen ke depannya. Pemerintah dan PT BNT berkomitmen untuk segera memperbaiki jembatan ini agar akses warga kembali lancar dan aman.(one)