Kesediaan Chelsea untuk menjual Christopher Nkunku menunjukkan bahwa tim tersebut berencana membangun kembali secara kuat di bawah asuhan Enzo Maresca.
Meski berbakat, jika ia tidak bisa beradaptasi dengan filosofi pelatih kepala, Nkunku tidak akan bisa bertahan lama di Stamford Bridge.
Chelsea Incar Bek Tangguh Crystal Palace Daniel Munoz
Chelsea bersaing dengan Manchester City dan Barcelona untuk mengontrak bek Daniel Munoz dari Crystal Palace, di tengah masalah cedera Reece James yang sedang berlangsung.
Chelsea berencana untuk memperkuat skuad mereka untuk musim depan dengan tujuan merekrut bek kanan Crystal Palace Daniel Munoz.
Menurut The Mirror, klub Stamford Bridge harus bersaing dengan Manchester City dan Barcelona untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 28 tahun ini.
Daniel Munoz bergabung dengan Crystal Palace dari Genk (Belgia) pada Januari 2024 seharga 6,8 juta poundsterling dan dengan cepat beradaptasi dengan Liga Premier.
Musim ini, ia mencetak 2 gol dan 3 assist , termasuk 2 assist hanya dalam 2 pertandingan terakhir melawan Brentford dan Manchester United.
Meskipun sebelumnya dikaitkan dengan Marc Guehi dan Eberechi Eze, Chelsea memprioritaskan Daniel Munoz, karena Reece James sering cedera dan membutuhkan opsi cadangan di bek kanan.
Sementara itu, Manchester City juga melihat Daniel Munoz sebagai pengganti jangka panjang Kyle Walker, setelah bek veteran itu bergabung dengan AC Milan bulan lalu.
Barcelona juga memantau situasi dan dapat mengajukan penawaran di jendela transfer musim panas.
Munoz saat ini terikat kontrak dengan Crystal Palace hingga 2027, tetapi Chelsea dapat menggunakan Ben Chilwell sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran untuk membujuk Palace agar melepasnya.
Manajer Crystal Palace Oliver Glasner memuji Daniel Munoz sejak ia bergabung dengan klub. Dalam sebuah wawancara pada bulan April 2024.
Daniel Munoz memiliki semangat berlatih yang sangat baik. Dalam setiap sesi latihan, dialah yang selalu berlari paling cepat dan berakselerasi paling cepat.
Meskipun ia baru saja kembali dari tim nasional Kolombia dan bermain 100 menit per pertandingan, ia tetap mempertahankan intensitas tertinggi.
Dia adalah tipe pemain yang diinginkan setiap pelatih dalam skuadnya.