RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting memang sempat cedera namun memilih berlaga di Malaysia Open awal bulan ini.
Dilansir dari disway.id, Wakil Ketua Umum (Waketum I) PBSI, Taufik Hidayat menyebutkan bahwa Ginting memaksakan untuk bertanding meskipun di tengah badai cidera.
"Ginting sebenarnya ada cedera, cuma tidak mau jujur dari awal bahwa sedang cedera," ucap Taufik du Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2025.
Di antara sembilan atlet yang berlaga di ajang level BWF Super 1000, Ginting mewakili timnya. Di kategori tunggal putra, ia berhadapan dengan Jonatan Christie, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam pertandingannya di Axiata Arena, Ginting, meski tidak dalam performa terbaiknya, harus tersingkir di babak kedua. Ia tersingkir dari turnamen setelah kalah melawan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand.
Taufik menyatakan, Ginting seharusnya bersikap transparan terkait cedera tangannya agar tidak ikut serta dalam ajang tersebut dan terhindar dari potensi risiko yang lebih besar.
"Kalau memang sakit, ya, tidak usah bertanding seharusnya. Maksudnya jujur saja. Kalau memang mesti bayar denda, ya, bayar. Kalau memang mesti ada dari surat dari dokter pasti tidak ada masalah," jelas dia.
Akibat cedera yang dialaminya, Ginting tidak dapat berlaga di dua ajang berikutnya, India Open dan Indonesia Masters 2025. Alhasil, Indonesia tersingkir dari ketiga turnamen tersebut tanpa satu pun gelar juara.
Dalam ketiga ajang tersebut, prestasi terbaik Indonesia adalah dua kali finis di posisi kedua. Pencapaian itu didapat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie di Indonesia Masters 2025. (**)