PBNU Menilai Izin Tambang untuk Ormas Suatu Langkah Berani dari Jokowi

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan pemberian izin tambang untuk ormas merupakan langkah berani dari Presiden Joko Widodo memperluas pemanfaatan sumber daya alam bagi kemaslahatan rakyat.

"Kebijakan ini merupakan langkah berani yang menjadi terobosan penting untuk memperluas pemanfaatan sumber daya-sumber daya alam yang dikuasai negara untuk kemaslahatan rakyat secara lebih langsung," kata Gus Yahya dalam keterangnya yang diterima JPNN.com, Senin (3/6).

Dia menyebutkan PBNU menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas langkah perluasan pemberian izin tambang kepada ormas.

"PBNU berterima kasih dengan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Joko Widodo atas kebijakan afirmasinya untuk memberikan konsesi dan izin usaha pertambangan kepada ormas-ormas keagamaan, termasuk Nahdlatul Ulama," lanjutnya. Gus Yahya menyebutkan ini adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar sungguh-sungguh tercapai tujuan mulia dari kebijakan afirmasi itu.

"Nahdlatul Ulama telah siap dengan sumber daya-sumber daya manusia yang mumpuni, perangkat organisasional yang lengkap dan jaringan bisnis yang cukup kuat untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut," ujar Gus Yahya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4646/kasus-pembunuhan-vina-ini-info-terkini-dari-komnas-ham

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4645/deklarasikan-14-kota-lengkap-di-7-provinsi-menteri-ahy-jelaskan-keuntungannya-simak

Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin,Rembang, Jawa Tengah, itu menjelaskan NU saat ini memiliki jaringan perangkat organisasi yang menjangkau hingga ke tingkat desa serta lembaga-lembaga layanan masyarakat di berbagai bidang yang mampu menjangkau masyarakat akar rumput di seluruh Indonesia.

"Itu semua akan menjadi saluran efektif untuk menghantarkan manfaat dari sumber daya ekonomi yang oleh Pemerintah dimandatkan kepada Nahdlatul Ulama untuk mengelolanya," tutur Gus Yahya.(**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan