Gerindra Sebut Prabowo Belum Pernah Bahas Penambahan Kementerian

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim wacana penambahan kementerian di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum dibahas di internal koalisi.

Dia menyatakan hingga kini Prabowo sebagai presiden terpilih masih fokus merancang janji program selama masa kampanye.

"Sampai dengan saat ini Pak Prabowo masih fokus justru untuk merancang janji program yang dijanjikan dalam kampanye. Nah, itu untuk nomenklatur, kementerian itu belum ada," kata Dasco di Jakarta Pusat, Kamis (9/5).

Dasco pun mengaku bingung soal isu penambahan jumlah kementerian itu. Menurut wakil ketua DPR RI itu, belum ada usul untuk merevisi UU Nomor 39/2008 tentang Kementerian Negara.

Dia menjelaskan dalam UU tersebut, jumlah kementerian dibatasi maksimal sebanyak 34. Artinya, perlu revisi UU untuk menambahkan jumlah kementerian. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3984/pilkada-bengkulu-tengah-rachmat-riyanto-dan-sri-budiman-ambil-formulir-cakada-partai-nasdem

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4023/pastikan-tanpa-mahar-gerindra-buka-penjaringan-bakal-calon-bupati-dan-wakil-bupati-bengkulu-tengah

"Ya, justru belum ada, makanya saya bingung. Jadi, kami anggap saja itu aspirasi, masukan gitu," pungkas Dasco. Sebelumnya, wacana penambahan pos kementerian di Indonesia diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.

Habiburokhman mengataka wacana tersebut wajar untuk dibahas mengingat kabinet Prabowo-Gibran akan melibatkan banyak pihak.

"Meskipun 'gemuk' dalam arti banyaknya, dalam konteks negara, jumlah yang banyak bisa diartikan sebagai kekuatan. Negara kita besar, tantangannya besar, targetnya besar," ungkapnya.(mcr8/jpnn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan