Benny Sabdo Gandeng GMNI Jaksel Menjadi Kader Pengawas Partisipatif Demi Keadilan Pemilu 2029
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Bawaslu DKI Jakarta melanjutkan safari penguatan kelembagaan di Markas GMNI Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Desember 2025.
Kepada seluruh jajaran pengurus GMNI Jakarta Selatan, Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo mengutip pesan Bung Karno: "Tuhan tidak mengubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya sendiri.”
Koordinator Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta ini menegaskan pemilu adalah salah satu momentum penting bagi bangsa ini untuk menentukan nasibnya. Pemilu bukan sekadar perebutan kursi kekuasaan.
“Pemilu adalah manifestasi tertinggi kedaulatan rakyat. Namun, kedaulatan rakyat itu terancam jika prosesnya dicederai kecurangan, politik uang, intimidasi dan penyebaran hoaks. Di sinilah peran vital Bawaslu dan di sini pula kami membutuhkan GMNI,” ucap alumnus Magister Ilmu Hukum Kenegaraan Universitas Indonesia itu.
Benny menjelaskan alasannya Bawaslu menggandeng GMNI.
“Kami menyadari bahwa mata dan telinga Bawaslu terbatas, namun semangat mahasiswa untuk menjaga keadilan pemilu tidak pernah terbatas,” ujar Benny Sabdo.
Menurut Benny, GMNI dengan ideologi Marhaenisme memiliki panggilan dan kewajiban moral untuk memastikan suara rakyat tidak dibeli, tidak dimanipulasi dan tidak dikhianati.
Benny mengajak para aktivis GMNI untuk bergerak bersama dalam pengawasan pemilu partisipatif.
Fokus kita adalah pertama, melawan politik uang. Politik uang adalah racun demokrasi yang merendahkan harga diri rakyat.
Dia mengajak aktivis GMNI mengedukasi masyarakat untuk menolak politik uang.
Kedua, menangkal politisasi SARA dan hoaks. Sebagai kaum intelektual, aktivis GMNI harus menjadi penjernih informasi di tengah keruhnya media sosial.
Ketiga, kita mengawal hak pilih. Pastikan tidak ada satu pun warga negara yang kehilangan hak pilihnya karena masalah administrasi.
?The last but not least, Benny mengajak mari kita jadikan forum ini sebagai wadah diskusi strategis. Jangan sungkan untuk bertanya, mengkritik dan memberikan masukan kepada Bawaslu.
Sinergi antara Bawaslu dan GMNI adalah kunci untuk mewujudkan demokrasi dan pemilu yang jurdil di Jakarta tahun 2029. (**)