Saluran Sekunder Irigasi Lubuk Serigo Masuk Agenda Balai, Ini Penjelasan Bupati

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Keluhan petani terkait belum optimalnya aliran air irigasi di kawasan Lubuk Serigo, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, mendapat respons langsung dari Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP. Pemerintah daerah memastikan pembangunan saluran sekunder irigasi telah masuk dalam agenda penanganan balai teknis terkait.

Respons tersebut disampaikan menindaklanjuti aspirasi Kelompok Tani Hamparan Makmur Desa Bajak I yang sebelumnya mengeluhkan masih adanya lahan pertanian yang belum terairi meski Bendungan Lubuk Serigo telah selesai dibangun.

BACA JUGA:30 Hektare Sawah di Desa Bajak I Masih Kering Meski Bendungan Lubuk Serigo Sudah Dibangun

Bupati Rachmat menjelaskan, pembangunan bendungan dan saluran utama irigasi telah dituntaskan oleh pemerintah daerah. Namun, distribusi air hingga ke petak-petak sawah membutuhkan jaringan lanjutan berupa saluran sekunder.

“Pemerintah daerah telah membangun Bendungan Lubuk Serigo dan saluran primer sudah siap. Untuk saluran sekunder, seperti yang dikeluhkan petani, insyaallah akan ditangani oleh pihak balai. Jika belum sempat tahun ini, kita targetkan tahun depan,” ujar Rachmat.

BACA JUGA:Aksi Kemanusiaan, Pelajar SMA–SMK Bengkulu Tengah Bergerak Bantu Korban Banjir Sumbar, Sumut, dan Aceh

Ia mengungkapkan, panjang saluran sekunder yang akan dibangun mencapai sekitar dua kilometer dan pengerjaannya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Nanti saluran sekunder ini akan dibagi dengan beberapa bentuk, ada yang berupa siring cacing dan ada juga pipa. Prinsipnya, pembangunan ini sudah disetujui oleh pihak balai,” jelasnya.

BACA JUGA:Bendungan Lubuk Serigo Rampung Digarap, Rachmat Riyanto Targetkan Swasembada Pangan Lokal

Dengan masuknya pembangunan saluran sekunder dalam agenda balai, Rachmat berharap persoalan kurangnya pasokan air ke sawah warga dapat segera teratasi. Keberadaan infrastruktur irigasi tersebut ditargetkan dapat menghidupkan kembali lahan pertanian dan mendorong peningkatan produksi padi.

“Tujuan utama kita adalah memastikan seluruh sawah mendapatkan akses air yang cukup, sehingga petani bisa kembali berproduksi secara optimal,” pungkasnya.(ryu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan