Sekjen PKB: Garda Bangsa Harus Jadi Jembatan Politik Anak Muda

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M. Hasanuddin Wahid atau Cak Udin secara resmi membuka Konsolidasi Nasional Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh No. 9, Jakarta Pusat, Jumat (5/12).

Agenda ini berlangsung selama dua hari, 5–6 Desember 2025 dan menjadi momentum penting penyusunan arah gerakan Garda Bangsa dalam lima tahun ke depan. Dalam amanat pembukaannya, Cak Udin menggarisbawahi lima pesan strategis bagi seluruh kader Garda Bangsa untuk memperkuat peran organisasi yang dikenal sebagai badan otonom anak muda PKB tersebut.

Pertama, kata Cak Udin, Garda Bangsa harus mampu meregenerasi dirinya. Dia menggambarkan proses ini layaknya diinjeksikan stem cell agar selalu muda. 

"Yaitu dengan kemampuan membaca masa depan serta menangkap kecenderungan pikiran, gaya hidup, dan aspirasi anak muda termasuk Gen Z. Kalau mampu melihat itu, maka kita bisa menentukan arah dan tindakan,” kata Cak Udin. 

Dia menegaskan informasi adalah komoditas paling berharga bagi generasi muda. Menurutnya, penguasaan informasi menjadi kunci relevansi organisasi pemuda modern.

“Siapa yang menguasai informasi, dia menguasai dunia. Kita harus punya tools untuk itu. Tanpa itu, kita tidak bisa masuk ke dunia anak muda,” ucapnya. 

Cak Udin juga meminta Garda Bangsa berani mengangkat isu yang relevan di setiap daerah. Dia mencontohkan, isu strategis di Sumatera Utara tentu berbeda dengan Jawa Barat, Banten, atau Kalimantan. 

Dia juga menuntut agar Garda Bangsa harus menjadi jembatan (bridging) yang membuka ruang partisipasi politik bagi anak muda.

“Kalau kamu (anak muda) tidak aktif di politik, jangan salahkan kalau minat-minat kalian sulit diwujudkan. Garda Bangsa harus jadi pintu bagi mereka,” tegasnya. 

Cak Udin menjelaskan Garda Bangsa harus menghadirkan keteladanan kepemimpinan dan para pengurus wajib menampilkan contoh sikap, etika, dan kerja nyata yang layak diikuti generasi muda. 

Lebih jauh, Cak Udin mendorong Garda Bangsa membangun platform dialog dan konten yang sesuai dengan minat Gen Z, serta mengoptimalkan pendidikan politik dengan pendekatan yang kreatif dan dekat dengan dunia anak muda. 

"Tempatnya boleh di e-sport, di lapangan padel, atau ruang nongkrong mereka. Jemput bola. Beri mereka kesempatan aktif dengan gaya mereka, jangan paksakan gaya kita,” tuturnya. 

Di kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) PKB Zainul Munasichin menegaskan posisi historis Garda Bangsa sebagai wadah lahirnya tokoh besar PKB. 

“Ini banom PKB legendaris. Banyak tokoh lahir dari Garda Bangsa — Mas Hanif Dhakiri, Pak Cucun Syamsurijal, termasuk Gus Ketum (Abdul Muhaimin Iskandar). Garda Bangsa adalah gudang intelektual PKB,” ujarnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan