Bendungan Lubuk Serigo Rampung Digarap, Rachmat Riyanto Targetkan Swasembada Pangan Lokal
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP., meninjau langsung pembangunan Bendungan Irigasi Lubuk Serigo yang berlokasi di Kecamatan Taba Penanjung pada Selasa 2 Desember 2025. Kehadiran infrastruktur tersebut diproyeksikan menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Bengkulu Tengah.
Dalam kunjungannya, Bupati Rachmat menegaskan bahwa bendungan tersebut memiliki peran strategis dalam menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian. Ia menyebutkan, secara potensial bendungan mampu mengairi hingga 104 hektare sawah, meskipun saat ini lahan yang telah berfungsi optimal baru sekitar 60 hektare.
BACA JUGA:Dekat Kantor Camat, Dinsos Bengkulu Tengah Tempati Kantor Baru di Kembang Seri
“Bendungan Lubuk Serigo ini dirancang untuk mengairi sekitar 104 hektare sawah. Untuk sementara yang betul-betul berfungsi baru 60 hektare. Namun, sekarang sudah dibangun bendungan penahan air yang sebelumnya belum ada, sehingga debit air dapat dikendalikan dan masuk ke sawah secara maksimal,” kata Rachmat Riyanto.
Menurutnya, keberadaan bendungan ini akan menjamin ketersediaan air secara berkelanjutan, sehingga petani tidak lagi terlalu bergantung pada curah hujan.
“Kami berharap masyarakat di Taba Penanjung tetap dapat berproduksi seperti biasa, tanpa khawatir dengan kondisi cuaca. Jika sebelumnya hasil panen padi mencapai 693 ton gabah kering giling, ke depan kita targetkan bisa meningkat lebih tinggi lagi,” ujarnya.
BACA JUGA:UMKM BapakKopi Angkat Bicara, Dewan Dorong Kopi Lokal Masuk Belanja OPD
Bupati juga mengungkapkan bahwa pembangunan Bendungan Lubuk Serigo merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian. Untuk menunjang proyek tersebut, Pemkab Bengkulu Tengah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,6 miliar hingga pembangunan selesai.
“Ini merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan. Kami menganggarkan dana sekitar Rp1,6 miliar sampai proyek ini benar-benar tuntas,” tegasnya.(ryu)