Survei IDM: Elektabilitas Prabowo-Gibran Sudah Tembus 57,1 Persen

--

 

POLKUM - Indonesia Development Monitoring (IDM) melakukan survei untuk mengukur pilihan publik terhadap tiga paslon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024. Dalam hasil survei itu, didapati elektabilitas pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas. Direktur Eksekutif IDM Heru Supriyatno mengatakan pihaknya melaksanakan survei pada 16-28 Januari 2024, dengan melibatkan 2.500 orang responden yang tersebar di 1.250 desa dan kelurahan seluruh Indonesia.

 

"Hasilnya, IDM menemukan Prabowo-Gibran dipilih oleh 1.428 responden atau 57,1 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dipilih oleh 647 responden atau 25,9 persen," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (31/1). 

 

Selanjutnya untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin dipilih 335 responden atau 13,4 persen. 

 

Sedangkan, sebanyak 90 responden atau 3,6 persen menyatakan tidak memilih. 

 

Heru menyebut hasil survei IDM juga menunjukkan publik sebanyak 82,4 persen mengharapkan presiden dan wakil presiden yang memiliki inovasi kebijakan yang akan memperbaiki kualitas hidup banyak orang.

 

"Selain itu juga responden menginginkan kebijakan inovatif sekaligus konkret mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat," kata dia. 

 

Kemudian sebanyak 83,6 persen menginginkan presiden dan wakil presiden yang mengetahui berbagai permasalahan di Indonesia dan global.

 

"Tanpa wawasan tentang isu-isu tentang berbagai problematika di Indonesia, akan sulit membuat kebijakan yang tepat sasaran," sebutnya.

 

Pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogjakarta , Ludiro Madu menilai hasil survei IDM. 

 

Ludiro menilai bahwa dari tiga paslon, pasangan nomor urut 2 masih dominan di urutan pertama karena masih tingginya elektabilitasnya. 

 

"Kalau dari 3 paslon capres terlihat pasangan capres-cawapres nomor urut 2 masih dominan di urutan pertama karena masih tingginya elektabilitasnya karena banyak pemilih yang saat ini tertarik dengan Prabowo-Gibran," ujar dia. 

 

Selain itu, kata Ludiro saat ini pengaruh Jokowi masih sangat tinggi karena masyarakat telah merasakan dengan program-program pemerintahan. "Pengaruh Jokowi masih sangat tinggi karena masyarakat telah merasakan dengan program -program Jokowi ke masyarakat, faktor ini juga menjadi alasan pemilih cenderung ke Prabowo-Gibran," imbuhnya. (cuy/jpnn)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan