Jalan Liku Sembilan Sempat Ditutup Total, Kendaraan Lintasi Jalan Darurat
--
TABA PENANJUNG RBt - Setelah sempat ditutup total lantaran berlangsungnya pekerjaan pelebaran badan jalan pasca amblasnya jalan utama lintas Bengkulu-Kepahiang di kawasan Liku Sembilan, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah (Benteng) mulai tadi malam (Sabtu, red) kendaraan dialihkan melintasi jalan darurat dengan tetap menerapkan sistem buka tutup.
Lokasi jalan darurat sendiri persis di samping jalan utama, dimana dalam pembuatannya yang hanya memakan waktu beberapa jam saja, dua unit alat berat jenis ekskavator dikerahkan untuk merobohkan pelapis tebing di pinggir jalan utama lalu mengeruk sebagian tanah tebing, diratakan dan dipadatkan.
Keputusan pembuatan jalan darurat berdasarkan hasil rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Hasil rapat memutuskan bahwa penanganan darurat mengatasi badan jalan utama yang sebagian besar amblas tergerus longsor adalah dengan membuka jalan baru.
"Diinformasikan kepada masyarakat, kita sedang melakukan penanganan kedaruratan karena semua badan jalan sudah longsor maka kita melakukan tindakan membuka badan jalan baru," papar Gubernur.
Sementara pekerjaan berlangsung mulai sore hari, sekitar pukul 17.20 WIB akses jalan baik dari arah Bengkulu Tengah maupun Kepahiang ditutup total. Perkiraannya pekerjaan memakan waktu 4-5 jam. Tak ayal penutupan ini memaksa kendaraan berhenti parkir di tepi jalan.
"Setelah itu nanti diperkirakan di atas jam 10 malam (Sabtu, red) bisa difungsikan kembali namun tetap dalam kondisi buka tutup," ungkap Gubernur dalam keterangan persnya.
"Agar masyarakat pengguna jalan bisa menyesuaikan situasi seperti ini, dan kami meminta maaf. Butuh kesabaran yang tinggi dari semua pihak atas kondisi bencana ini," lanjut Rohidin.
Dari pihak Kepolisian, dalam hal ini Polres Benteng yang sejak awal sigap dan tanggap membantu penanganan pasca bencana longsor turut menyebarluaskan informasi penutupan akses jalan selama berlangsung pekerjaan pelebaran badan jalan. Polisi juga melakukan pengamanan ekstra terhadap antrean kendaraan baik dari arah Bengkulu maupun dari Kepahiang hingga jalan selesai dibuat mengingat kondisi malam hari.
Amblasnya jalan sempat ditinjau langsung oleh Kapolres Benteng AKBP Dedi Wahyudi disusul kemudian Pj Bupati Heriyandi Roni yang didampingi sejumlah pejabat terkait.
"Saya sudah meninjau langsung ke lokasi dan sekarang sedang dilakukan pelebaran jalan. Untuk sementara kendaraan tidak dapat melintas menunggu jalan selesai dibuat. Saya sudah minta kepada OPD terkait untuk berperan aktif membantu di lokasi sampai jalan selesai dibuat dan arus lalu lintas kembali lancar," ungkap Roni.
Adapun penyebab longsor yang mengakibatkan badan jalan sepanjang kurang lebih 60 Meter amblas seperti disampaikan Kepala BWS Sumatera VII, Medya Ramdhan, S.T., yang turun meninjau lokasi, akibat dorongan tanah atau sliding, terjadi ketika stabilitas lereng terganggu dari rembesan air kemudian tekanan pori air meningkat sehingga stabilitas lereng menjadi terganggu.
"Kalau kami dari Balai Wilayah Sungai Sumatera VII yang menanggulangi terkait sumber daya air biasanya yang seperti ini untuk langkah awal kita mengamankan supaya longsor tidak tersusupi oleh air lagi yang bisa membuat longsoran lebih lanjut, ini sudah betul ditutup oleh terpal," jelas Medya kepada wartawan.(tim)