Sikap Kepemimpinan Edwar Novrin Dipuji, Bupati Diminta Segera Proses

Trio--
KARANG TINGGI RBt - Sikap yang diperlihatkan Edwar Novrin terkait dugaan pelanggaran etika oleh 2 orang ASN yang merupakan bawahannya di Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Tengah menuai reaksi beragam dari publik.
Dimana dalam pesan singkat yang diterima redaksi Surat Kabar Harian Rakyat Benteng, Edwar menuturkan bahwa sikap tidak pantas yang diperlihatkan bawahannya hingga menyulut ketersinggungan Bupati adalah kesalahannya.
BACA JUGA:Polisi Uber Pelaku Dugaan Pembacokan Satpam Perusahaan Perkebunan Sawit
Edwar juga menyampaikan bahwa yang berhak mendapat hukuman adalah dirinya. Bahkan Edwar mengaku siap jika harus dinonjobkan dari jabatannya sebagai Kadis.
"Menurut saya statment itu wajar-wajar saja sebagai bentuk rasa tanggung jawab pimpinan terhadap kesalahan bawahan, tapi tidak harus sampai dinonjob, kesalahan itu kan merupakan kesalahan etika, bukan kesalahan disiplin pegawai. Balik-balik lagi ke aturan, kalau memang tingkat pelanggarannya berat baru disanksi tegas. Sedangkan kedua ASN itu kan sudah mendapatkan sanksi etika dan sanksi sosial. Tidak ada hubungannya non job dengan permasalahan itu. Itu hanya bahasa, bentuk bahwa kadis sebagai atasan benar-benar bertanggung jawab terhadap kesalahan bawahan," terang Sutan Mukhlis, anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:734 Unit Perumnas Terdata di Bengkulu Tengah, Sumbang PAD Rp300 Juta per Tahun
Berbeda lagi tanggapan yang disampaikan Kanedi, aktivis LSM kawakan Bengkulu Tengah. Kanedi meminta agar Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto segera memproses usulan non job dari Edwar Novrin.
"Kan yang bersangkutan (Edwar Novrin, red) sendiri menyatakan siap (non job, red), bisa dimaknai bahwa yang bersangkutan merasa dirinya gagal membina bawahan sehingga tidak layak lagi menjadi pimpinan. Silakan pak Bupati memprosesnya sesuai regulasi yang ada, tukar dengan pejabat lain yang lebih berkompeten," kata Kanedi.
Senada, Trio pemerhati pemerintahan asal Karang Tinggi menyarankan jika benar tidak sanggup lagi memimpin Dinas Pariwisata untuk Edwar Novrin mengundurkan diri dari jabatannya.