Pemerintah Klaim Harga Sembako di Bengkulu Tengah Stabil, Cek Faktanya

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Sementara Pemerintah mengklaim kondisi harga bahan pokok di Bengkulu Tengah terkategori stabil dan terkendali, fakta sebaliknya diperoleh di lapangan. 

Dari pantauan wartawan pada Rabu 19 Maret 2025, warga dibuat pusing lantaran harga-harga sejumlah sembako mengalami kenaikan. Lebih-lebih tak lama lagi lebaran Idulfitri. 

Nopi, pemilik warung sembako di Kecamatan Taba Penanjung, mengungkapkan bahwa beberapa komoditas mengalami kenaikan signifikan. 

BACA JUGA:Tuntas! 7 KPM di Bajak II Terima BLT DD Tiga Bulan Sekaligus

"Harga beras saat ini mencapai Rp25.000 per kilogram, tergantung kualitasnya. Minyak goreng kemasan naik menjadi Rp21.000 per liter tergantung merek, gula pasir Rp20.000 per kilogram, dan telur ayam mencapai Rp58.000 per karpet, tergantung ukuran," ujarnya pada Rabu, 19 Maret 2025.

Sementara itu, harga cabai terpantau stabil di kisaran Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit mengalami fluktuasi harga antara Rp60.000 hingga Rp80.000 per kilogram. Bawang putih mengalami kenaikan menjadi Rp37.000 per kilogram.

Namun, kenaikan harga tidak seragam di semua warung. Pemilik warung sembako Gerai Kaka Telur di Kecamatan Karang Tinggi menyatakan bahwa, harga di tempatnya relatif stabil. 

BACA JUGA:Kritik Pedas Aktivis: Camat Semidang Lagan Kurang Proaktif dalam Program Berbinar

"Harga telur di sini Rp54.000 hingga Rp56.000, gula pasir Rp18.000, beras Rp23.000, dan minyak goreng Rp17.000," ungkapnya.

"Yang mengalami kenaikan adalah harga tepung dan kelapa. Harga tepung terigu naik menjadi Rp9.000 per kilogram, tepung ketan Rp12.000 per kilogram, dan tepung sagu Rp14.000 per kilogram. Harga kelapa melonjak dari Rp6.000 menjadi Rp15.000 per buah, tergantung ukuran," tambah pemilik Gerai Kaka Telur.(ryu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan