LIPUTAN 11 RBt – Diperkirakan sudah puluhan tahun, akses jalan provinsi ttepatnya Desa Pagar Jati menuju Desa Layang Lekat dengan 3 km saat ini kondisinya rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Terlihat, beberapa titik terdapat kerusakan sangat parah dan terdapat genangan air jika terjadi hujan.
Rusaknya akses jalan, juga memperlambat pelajar untuk belajar, mengeluarkan hasil bumi dan terparah memperlambat mengantarkan warga sakit yang sangat membutuhkan pengobatan.
Kades Layang Lekat Kacamatan Pagar Jati, Hamka S.Sos mengatakan keadaan jalan tersebut sangat miris, terlebih belum ada tindak lanjut dari DPRD Benteng maupun Pemkab Benteng dan Pemprov Bengkulu.
‘’Sangat miris. Jalan kami sudah rusak bertahun-tahun. Belum ada realisasi pembangunan. Dari pemerintah atau dewan. Apalagi ketua dewan kita juga dari wilayah sini. Jarak jalan kita ke Kota Bengkulu juga dekat, hanya satu jam,’’ jelas Hamka.
‘’Kami perlu jalan, jangan ada tumbang tindih. Hasil panen kami sulit dikeluarkan akibat jalan yang sangat tidak layak. Terkadang ada kecelakaan mobil, anak sekolah kesulitan, mengantar orang sakit hingga meninggal di jalan. Tolong kepada Gubernur untuk membantu merealisasikan pembangunan jalan kami ini,’’ lanjut Hamka.
Sementara itu, Ketua BPD Kroya Kacamatan Pagar Jati, Jumadi menuturkan jalan rusak juga terjadi pada akses Pagar Jati-Temiang sekitar 500 meter. Rusaknya medan jalan membuat jarak tempuh menjadi sedikit lama.
‘’Selaku Ketua BPD, saya sering mendengar keresahan masyarakat tentang jalan ini. Sangat miris juga terlebih jalan di Desa Pagar Jati yang memiliki lobang sedalam setengah meter seperti bak kolam ikan. Kami sebagai warga di Kecamatan Pagar Jati menginginkan realisasi jalan tersebut. Tidak perlu yang level tinggi, hotmix saja kami sudah bersyukur,’’ pungkas Jumadi.(cw1)