RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah sedang mempersiapkan sebuah peraturan bupati (Perbup) yang mengatur tentang batik khas Bengkulu Tengah, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Rancangan perbup ini kini memasuki tahap harmonisasi dan telah dibahas dalam rapat bersama Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Bengkulu.
Rapat harmonisasi tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, di antaranya Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Sugeng Oswari, S.Kom, M.Si, serta perwakilan dari Kemenkumham, Bagian Hukum, Sekretaris Prindagkop, Dekranasda, dan Kabid Industri. Rapat ini bertujuan untuk menyempurnakan rancangan Perbup agar bisa segera disahkan dan diimplementasikan di daerah.
Sugeng Oswari, yang juga merupakan penggagas dari proyek perubahan ini, menyampaikan bahwa rancangan Perbup ini berkaitan erat dengan salah satu proyek perubahan yang ia ajukan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXXVI Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten. Proyek tersebut bertajuk “Strategi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Literasi Batik Sungai Lemau Bengkulu Tengah.”
"Melalui Perbup ini, kami berharap dapat meningkatkan literasi batik khas Sungai Lemau dan memperkenalkan potensi batik Bengkulu Tengah ke pasar yang lebih luas. Hal ini akan mendukung perekonomian masyarakat, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan mengangkat industri lokal," jelas Sugeng Oswari.
Batik Sungai Lemau yang diangkat dalam proyek ini memiliki kekhasan tersendiri, yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi daya tarik ekonomi yang luar biasa, baik di tingkat lokal maupun nasional. Diharapkan, dengan adanya Perbup ini, pengembangan batik khas Bengkulu Tengah akan lebih terarah dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah berharap agar industri batik lokal dapat berkembang dan menjadi bagian penting dari ekonomi kreatif di daerah, sekaligus melestarikan budaya batik yang kaya akan nilai seni dan tradisi.
Proses harmonisasi Perbup ini diperkirakan akan segera selesai dan diharapkan bisa segera diterapkan, membawa angin segar bagi perekonomian masyarakat Bengkulu Tengah, serta memperkenalkan batik khas daerah ke dunia luar.(fry)