RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Sebuah diskusi menarik tentang bertani modern berlangsung pada Jumat, 29 November 2024 antara Kelompok Tani (Poktan) Penjaga Warisan Nusantara (Jawara) Desa Taba Lagan, serta Koptan dari Kecamatan Semidang Lagan dan Kecamatan Talang Empat. Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cahaya Benteng bersama Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Tengah.
Diskusi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan cara bertani yang lebih efektif dan efisien melalui teknologi modern, dengan fokus pada sistem smart farming. Salah satu alat yang diperkenalkan adalah Smart Farming, sebuah aplikasi yang dapat membantu petani dalam berbagai tahap pertanian, mulai dari penyiraman hingga pemupukan, hanya dengan menggunakan aplikasi di ponsel.
Ketua LSM Cahaya Benteng, Widodo, S.Sos menjelaskan bahwa melalui kolaborasi dengan Koptan Jawara dan dua kecamatan lainnya, mereka berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan lahan pertanian secara modern.
“Smart Farming ini memberikan kemudahan bagi petani dengan mengontrol seluruh kegiatan pertanian hanya melalui satu aplikasi. Menariknya, kontrol ini juga bisa dilakukan dengan perintah suara dalam aplikasi tersebut,” ungkap Widodo.
Widodo menambahkan bahwa edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kelompok tani tentang pentingnya kemandirian dalam bertani, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan di Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Apa yang kita laksanakan ini diharapkan bisa menjadi contoh dan teladan bagi kelompok tani lainnya di Benteng. Dengan peningkatan kesadaran dan pemanfaatan teknologi, kelompok tani dapat mengelola lahan mereka secara mandiri dan berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan adanya diskusi dan pengenalan teknologi smart farming ini, kelompok tani diharapkan dapat memperoleh wawasan baru untuk mengembangkan pertanian yang lebih produktif dan modern, sekaligus mendukung kemandirian pangan di daerah tersebut.(one)