RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79, banyak pihak yang belum sepenuhnya memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Bengkulu Tengah. Terutama bagi mereka yang mengabdikan diri di daerah pedalaman, ternyata masih terdapat guru honorer yang terpinggirkan, khususnya dalam hal pendapatan. Padahal, peran mereka sangat signifikan sebagai pilar pendidikan di daerah tersebut.
Devi Novita, tenaga honorer di SDN 25 Bengkulu Tengah, Desa Padang Burnai, Kecamatan Bang Haji menyampaikan jika dirinya berharap dapat diangkat menjadi PPPK pada tahun 2024. Ia mengungkapkan harapannya agar kesejahteraan guru semakin diperhatikan, terutama bagi mereka yang sudah lama mengabdi.
"Saat ini saya berharap dapat diangkat menjadi PPPK. Saya sudah lebih dari lima tahun bertugas sebagai GBD di sini. Sebelumnya sebagai GTT dengan penghasilan sekitar Rp500 ribu per bulan. Semoga pemerintah bisa lebih memikirkan kesejahteraan guru honorer yang sudah mengabdi lebih dari lima tahun," ungkap Devi.
Kepala SDN 45 Bengkulu Tengah, Agus, S.Pd, menambahkan bahwa di sekolahnya yang terletak di Desa Taba Durian Sebakul, Kecamatan Merigi Kelindang, terdapat sembilan tenaga honorer, baik GTT maupun PTT. Namun, besarannya sangat minim, yakni hanya Rp300 ribu per bulan, yang bersumber dari dana BOS pusat.
"Kami memiliki sembilan tenaga honorer dan dua ASN. Gaji mereka hanya Rp300 ribu per bulan, yang bersumber dari dana BOS pusat. Kami berharap ada peningkatan kuota PPPK untuk pendidikan, sehingga lebih banyak tenaga honorer yang bisa diangkat, terutama mereka yang sudah mengabdi lebih dari lima bahkan puluhan tahun," jelas Agus.
Selain itu, Agus menjelaskan bahwa terbatasnya dana BOS yang diterima setiap tahunnya menjadi kendala utama bagi pembayaran gaji yang tidak mencukupi kebutuhan guru honorer.
Dengan harapan besar, kedua guru ini meminta perhatian lebih dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer yang telah lama mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan di Bengkulu Tengah.(cw3)