Diseminasi AKS Tahap 2, Pengentasan Stunting Harus Berkolaborasi

Minggu 17 Dec 2023 - 22:14 WIB
Reporter : Rawul Wahadi
Editor : Admin

METROPOLIS RBt - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melaksanakan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) tahap 2 yang dilaksanakan pada Jumat (15/12) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Ir. Wijaya Atmaja, M. SI mengatakan diseminasi AKS tahap 2 ini guna mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran yaitu remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu bersalin, dan balita stunting yang berbasis keluarga. Diseminasi sendiri bertujuan untuk mengetahui penyebab risiko terjadinya kelompok stunting sebagai upaya pencegahan,menganalisis risiko terjadinya stunting, serta memberikan rekomendasi penanganan masalah kasus stunting dan upaya pencegahan yang harus dilakukan untuk mengurangi kasus stunting di Kabupaten Benteng.

‘’Stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak, yaitu pemerintah, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan yang paling berperan adalah dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi dengan membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai bidang, baik bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang pendidikan dan lainnya,’’ ujar Wijaya.

Sementara itu, Kabid Keluarga Berencana (KB) dan Kader Kesehatan (KS) Dinas P3AP2KB Benteng, Herlinawati, S. IP menjelaskan Diseminasi audit kasus stunting merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk menemukan akar dari penyebab stunting. Sehingga perlu dilakukan pencegahan stunting dengan sebaik mungkin, tepat sasaran sehingga tidak terjadi lagi peningkatan kasus stunting khususnya di Kabupaten Benteng.

‘’Sebelumnya kami sudah melaksanakan audit kasus stunting.Upaya pencegahan, penanganan kasus, perbaikan tata laksana kasus dan pemberian rekomendasi penanganan kasus stunting. Sebagai upaya untuk kolaborasi tidak lanjut penanganan sasaran atas inisiasi dan peran satgas dalam melaksanakan konvergensi,’’ imbuhnya.

Ia menambahkan Akibat stunting tentu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak, anak stunting juga memiliki resiko yang lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasa nya.(rls/ae2/prw)

Tags :
Kategori :

Terkait