RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Sebanyak 1.572 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) resmi dinyatakan lulus dalam prosesi Wisuda Program Doktor ke-11, Magister ke-49, Spesialis ke-6, Sarjana ke-80, dan Diploma Tiga. Wisuda UMJ kali ini terbagi menjadi tiga sesi.
Sesi pertama pada Jumat untuk Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, serta Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Sesi kedua untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, serta Fakultas Agama Islam.
Sesi ketiga untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Pendidikan, serta Sekolah Pascasarjana. Kedua sesi ini dilaksanakan pada 26 Oktober mendatang.
"Lulusan UMJ harus bisa melanjutkan studi, baik ke program magister maupun doktor, " kata Rektor UMJ Prof. Dr. Ma'mun Murod Al-Barbasy, M.Si., dalam sambutannya pada acara wisuda di Auditorium K. H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Jumat, (25/10).
Dia menilai bahwa indeks pembangunan manusia Indonesia saat ini termasuk yang terendah di negara-negara ASEAN.
Oleh karena itu, dia mendorong wisudawan untuk studi lanjut, salah satunya di UMJ yang sudah terakreditasi Unggul dan memiliki 12 Program Studi Pascasarjana. Dengan studi lanjut, ujarnya, diharapkan para lulusan UMJ dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia di Indonesia.
Guru Besar Ilmu Politik tersebut menambahkan, pendidikan merupakan salah satu indikator untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini pun selaras dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pendidikan.
"Baru-baru ini Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., dipanggil Pak Prabowo dan berbicara mengenai pendidikan, khususnya meningkatan minat matematika untuk generasi saat ini yang jumlah peminatnya sedikit," ungkap Rektor Ma'mun.
Dia berpesan kepada orang tua wisudawan untuk terus memberikan bimbingan dan dorongan kepada putra-putrinya dalam meniti karier. Pasalnya, hidup adalah proses dan tidak bisa secara instan meraih apa yang diinginkan.
"Kalau belum dapat kerja dalam waktu singkat, mohon jangan dimarahi, teruslah bimbing, dan selalu doakan. Kalau perlu doa di salat malam dan duha. Tentunya, ini berlaku juga untuk para lulusan," ujar Ma'mun.
Pada kesempatan sama, anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Widodo Muktiyo dalam sambutannya mengutarakan bahwa masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi presentasinya masih sangat kecil. Dia menyarankan kepada wisudawan memanfatkan kemudahan melanjutkan studi S-2 dan S-3 di UMJ dengan baik.
"Kemudahan ini menandakan bahwa UMJ berkontribusi dan peduli untuk melanjutkan sekolah (pendidikan) secara terus menerus," ucap Widodo.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKALUM) UMJ Ahmad Muhajir Sodruddin, SH., MH., mengatakan, para wisudawan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia, menjawab persoalan bangsa, dan terlepas dari kepentingan oligarki.
Dia juga menekankan untuk bersyukur kepada Allah SWT. dan berterima kasih kepada semua orang yang membantu perkuliahan wisudawan, khususnya orang tua yang selalu ikhtiar dan berdoa dalam pendidikan tinggi yang ditempuh para alumni UMJ.