RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Bayi berusia 19 bulan asal Malaysia didiagnosis kanker ovarium stadium 3. orang tua yuk kenali penyebab, gejala, dan cara penanganannya pada anak.
Dilansir dari disway.id, kasus langka yang menimpa bayi berusia 19 bulan bernama Daneen Auni Riksi terjadi di Sabah, Malaysia pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Bayi 19 bulan itu didiagnosis kanker ovarium stadium 3 usai mengalami sembelit dan perut kembung yang tak kunjung sembuh pada Agustus lalu.
Dikutip dari The Strait Times, Fallarystia Sintom selaku orang tua bayi tersebut mengatakan Daneen dibawa ke rumah sakit, tetapi dokter tidak dapat mendiagnosis penyakitnya.
"Anak saya tidak nyaman dan karena dia belum bisa berbicara, dia hanya menangis saat kesakitan," kata Fallarystia.
Keluarga itu kemudian mencari pengobatan di sebuah rumah sakit di Sabah. Saat dipindahkan ke rumah sakit khusus wanita dan anak, dokter mendeteksi adanya tumor sepanjang 13,5 sentimeter.
Setelah dilakukan operasi pada 2 Oktober 2024 lalu, tim dokter mengonfirmasi bahwa bayi berusia 19 bulan itu menderita kanker ovarium stadium 3.
Lantas, apa saja gejala dan cara penanganan kanker ovarium pada anak? Berikut informasinya.
Apakah Bayi Baru Lahir Bisa Terkena Kanker
Kanker merupakan gangguan Kesehatan yang terjadi saat ada pertumbuhan sel abnormal dan ganas di dalam tubuh.
Pertumbuhan sel kanker ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh mulai dari kulit, paru-paru, mata, hingga organ intim.
Kanker bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari usia anak-anak hingga usia lanjut.
Dokter spesialis penyakit dalam dan onkologi dr. Ronald A Hukom, Sp.PD, Subsp.H.Onk.M (K) mengatakan kasus kanker pada anak jarang terjadi, termasuk di Indonesia.
Namun, bukan tak mungkin terjadi jika terdapat berbagai faktor, seperti genetik hingga kelainan pada masa kehamilan.
Ronald menjelaskan kanker yang kerap menyerang pada anak, salah satunya leukemia.