RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Apakah benar Kevin Diks akan segera dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia dalam waktu dekat ini?
Dilansir dari disway.id, heboh kabar bahwa bek sayap kanan FC Copenhagen itu sedang dalam proses untuk menjadi calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang berikutnya.
Pasalnya pemain berusia 28 tahun itu dikabarkan bakal segera mengunjungi ibu kota Indonesia yakni DKI Jakarta dalam waktu dekat.
Maka dari itulah muncul spekulasi bahwa kunjungan Kevin Diks ke Jakarta memiliki tujuan untuk menjalani proses naturalisasi pemain.
Apakah Benar Kevin Diks Akan Dinaturalisasi Timnas Indonesia?
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga memberikan respons mengenai informais bahwa Kevin Diks akan datang ke Tanah Air. Namun, ia tak mau banyak berkomentar soal kabar satu itu.
Rumornya Kevin Diks akan dinaturalisasi sebagai tambahan amunisi dalam mengarungi Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bersama skuad asuhan Shin Tae-yong.
Akan tetapi Arya saat ini masih memantau apa saja situasi serta kondisi yang akan terjadi tentang Kevin Diks ke depannya. Dengan demikian Arya tak mau menjawab apakah rumor yang beredar di media sosial benar atau tidak.
"Iya saya belum tahu. Lihat nanti aja gimana-gimananya," ujar Arya Sinulingga, saat berada di Danareksa, Jakarta pada Selasa 8 Oktober 2024.
Kevin Diks Apakah Ada Keturunan Indonesia?
Kevin Diks adalah pemain sepak bola yang memiliki keturunan Indonesia. Status Kevin Diks saat ini memang memenuhi syarat naturalisasi karena memiliki garis keturunan Indonesia yang kuat.
Asal usulnya yang kental dengan darah Indonesia terlihat dari nama lengkapnya, Kevin Diks Bakarbessy. Bakarbessy merupakan fam atau marga dari Ambon, Maluku, yang menunjukkan hubungan keluarganya dengan daerah asal nenek moyangnya.
Ibu Kevin Diks, Natasja Diks-Bakarbessy, berasal dari Desa Waai, Kecamatan Salahulu, Pulau Ambon, Maluku Tengah.
Meskipun orangtuanya lahir di pulau kecil Ambon, mereka kemudian pindah ke Belanda untuk mencari kehidupan yang lebih baik setelah perang. Kevin Diks memberikan apresiasi terhadap akar budaya dan keturunan Indonesia yang dimilikinya. (**)