Pujian untuk David de Gea tersebut usai dua penalti milik AC Milan bisa dimentahkan dengan baik.
Menurutnya David de Gea mampu menunjukkan jika dirinya masihlah pemain top kelas dunia.
"Percayalah, dia tetap menjadi monster. Dia pemain top kelas dunia," kata Palladino dalam cuitan Fabrizio Romano.
Palladino mengatakan David de Gea merupakan seorang juara sejati.
Dua penyelamatan penting itu terbukti membakar semangat pemain Fiorentina untuk memenangkan pertandingan.
Palladino pun merasa bersyukur dalam skuadnya ia memiliki kiper terbaik seorang De Gea.
"Kami harus berterima kasih padanya setiap hari. Dia kiper top dan panutan," paparnya.
Kerugian Bagi Manchester United
Dua musim pasca kepergian De Gea, gawang Manchester United terlalu mudah dibobol.
Kiper Andre Onana yang menjadi pilihan utama Erik ten Hag, tak jarang kebobolan dengan mudah.
Gol-gol yang masuk ke gawang Onana bisa dibilang jika De Gea menjadi kiper, setidaknya masih bisa ditepis.
Statistik Onana dalam 10 pertandingan awal musim bersama MU, turut bertanggung jawab atas hasil buruk.
Dari semua pertandingan yang dilakoninya, Whoscored mencatat Onanan sudah kebobolan 13 kali.
Dari catatan tersebut Onana hanya mendapat rata-rata rating 6.5.
Sedang David de Gea, yang sudah bermain 4 pertandingan di semua laga resmi, tercatat baru kebobolan 5 gol.
Rata-rata rating performa di semua pertandingan tersebut mendapat skor 7.5.