Kelainan Jantung Bawaan Bisa Mengganggu Perkembangan Pada Anak, Benarkah?

Kamis 21 Nov 2024 - 19:18 WIB
Editor : Mezi Adriansa

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kelainan jantung bawaan merupakan salah satu kondisi medis yang bisa dialami oleh anak sejak lahir. Kondisi ini terjadi ketika struktur atau fungsi jantung tidak berkembang dengan sempurna selama masa kehamilan.

Banyak orang tua yang khawatir, apakah kelainan jantung bawaan dapat mengganggu tumbuh kembang anak secara keseluruhan?

Artikel ini akan mengupas tuntas dampak kelainan jantung bawaan terhadap pertumbuhan anak serta cara penanganannya.

Apa Itu Kelainan Jantung Bawaan?

Kelainan jantung bawaan (KJB) adalah kelainan yang terjadi saat jantung anak tidak terbentuk dengan baik selama masa janin. Kondisi ini bisa berupa cacat pada dinding jantung, katup jantung, atau pembuluh darah besar yang berhubungan dengan jantung. Kelainan jantung bawaan bervariasi dari yang ringan hingga yang memerlukan operasi segera setelah bayi lahir.

Terdapat berbagai jenis kelainan jantung bawaan, seperti:

1. Tetralogi Fallot: Kombinasi empat kelainan yang memengaruhi struktur jantung.

2. Ventricular Septal Defect (VSD): Lubang pada dinding antara dua bilik jantung.

3. Atrial Septal Defect (ASD): Lubang pada dinding antara dua serambi jantung.

4. Patent Ductus Arteriosus (PDA): Saluran antara aorta dan arteri paru-paru yang tidak menutup setelah lahir.

Pengaruh Kelainan Jantung Bawaan terhadap Tumbuh Kembang Anak

Tidak dapat dipungkiri, kelainan jantung bawaan bisa memengaruhi tumbuh kembang anak. Namun, tingkat dampaknya sangat bergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan tersebut. Berikut beberapa aspek tumbuh kembang yang dapat terpengaruh:

1. Pertumbuhan Fisik

Anak dengan kelainan jantung bawaan sering kali mengalami gangguan pertumbuhan, terutama dalam hal berat dan tinggi badan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh. Anak mungkin mengalami kesulitan dalam menyusu atau makan karena cepat merasa lelah, yang akhirnya mengganggu pertambahan berat badan.

2. Kemampuan Motorik

Tags :
Kategori :

Terkait