RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Praktisi kesehatan dr Kevin Mak mengungkapkan, bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang percaya mitos-mitos dalam menangani luka.
Dilansir dari disway.id, bahkan, mitos tersebut masih banyak dipraktikkan orang-orang Indonesia ketika mengalami luka.
"Beberapa mitos yang paling sering kita dengar contohnya seperti dibiarkan luka itu mengering, kemudian juga yang kedua adalah misalnya menggunakan pasta gigi, tepung terigu, dan semacamnya terhadap luka bakar itu masih sering, dan sampai detik ini masih ada," ungkap dr Kevin di Jakarta, 14 September 2024.
Padahal, mitos-mitos tersebut tidak terbukti menyembuhkan luka, justru memperparah luka.
Lantas, bagaimana cara mengubah pandangan atau kepercayaan masyarakat Indonesia dalam penanganan luka yang benar?
"Pertama kita harus mengajarkan dulu prinsip dan cara mengatasi luka dengan benar," tuturnya.
Dalam hal ini, terdapat tiga prinsip dasar penanganan luka, yakni dibersihkan, dilindungi, dan disembuhkan.
Membersihkan luka dapat dilakukan menggunakan air bersih yang mengalir atau menggunakan semprotan antiseptik agar tidak tubuh bakteri.
Kemudian, lindungi luka dengan ditutup bantalan penutup luka yang sesuai dengan ukuran luka.
"Jadi prinsip-prinsipnya kita tanamkan terlebih dahulu dengan cara yang mudah diterima."
Kemudian, ketahui kapan luka akan sembuh dengan mengetahui proses penyembuhan luka.
"Penyembuhan luka biasanya bisa memakan 7-14 hari, tergantung dari jenis luka dan tahap-tahapannya," terangnya.
Untuk lebih memudahkan kapan luka harusnya mulai pulih, perhatikan beberapa ciri-ciri berikut.
Pertama, ukuran luka yang mulai sembuh akan mengecil.
"Awalnya mungkin ukuran 2 cm, sekarang jadi cuma setengah cm. Jadi ada pengurangan ukuran, mengecil."