PONDOK KELAPA RBt – Sekdakab Bengkulu Tengah (Benteng), Drs. Rachmat Riyanto, ST., M.A.P menghadiri diskusi publik yang bertema deteksi dini konflik sosial menjelang pemilu tahun 2024 yang dilaksanakan pada Selasa, 14 November 2023 di aula Kecamatan Pondok Kelapa.
Dalam hal ini, Rachmat berpesan, kepada Pemerintah Desa di Kecamatan Pondok Kelapa pasca diskusi publik ini nantinya bisa menjadi agen dalam memberikan informasi, sehingga pelaksanaan pemilu berlangsung dengan tenang dan kondusif.
‘’Saya juga berharap, potensi kerawanan tidak ada lagi. Informasi yang beredar benar-benar disaring. Pemerintah desa diharapkan mampu mencegah kerawanan pemilu di Bengkulu Tengah, sehingga masih kondusif,’’ kata Rachmat.
Terpisah, Plt Kepala Badan Kesbangpol Benteng, Eka Nurmaeni, S.E., M.Pd menyampaikan, dalam diskusi publik ini, deteksi dini pihaknya membahas semua konflik bersama pemerintah desa seperti daerah sulit sinyal, akses jalan dan pemilih ganda. Tentunya Badan Kesbangpol selaku intelijen Pemkab Benteng yang tugasnya memetakan konflik sejak dini.
‘’Kegiatan ini untuk menambah informasi seperti contohnya Kecamatan Taba Penanjung yang daerah sulit sinyal yaitu Tanjung Raman dan Tanjung heran. Ternyata informasi dari Pemerintah Desa Datar Lebar juga sulit sinyal makanya deteksi dini penting,’’ jelas Eka.
Sementara itu, Kecamatan Pondok Kubang seperti desa Taba Jambu yang tingkat pemilih ganda tinggi karena banyaknya perumahan. Makanya, perlu deteksi dini agar mengumpulkan informasi, sehingga apabila sudah dideteksi secara dini maka, Badan Kesbangpol akan memetakan langkah-langkah yang akan kami ambil apabila ada konflik.
‘’Kami orang yang akan menuntaskan lebih dahulu. Tidak hanya itu, di Kecamatan Pondok Kelapa juga terdapat pemilih ganda yaitu Desa Pasar Pedati dan Padang Betuah,’’ demikian Eka.(imo)