Setidaknya Maarten Paes berhasil mengamankan gawang Garuda Merah Putih dari 3 peluang emas Australia.
Pertama tendangan kemelut bek The Socceroos Harry Souttar yang berhasil ditepis dengan baik.
Kemudian peluang Souttar kedua melalui skema sepakan pojok, di mana sundulan pemain Burnley yang mengarah ke sisi kanan berhasil ditepis Paes.
Peluang emas ketiga Australia yang berhasil digagalkan kiper keturunan Kediri, Jawa Timur itu yakni tendangan pemain lawan dari jarak dekat.
Usai pertandingan Maarten Paes terpilih menjadi pemain terbaik pertandingan.
Ia mengatakan jika laga menghadapi Australia begitu dramatis. Paes pun bangga dengan penampilannya sendiri.
Selain itu, Paes juga memuji rekan-rekannya yang bermain sangat solid dan kokoh meski terus menerus digempur Australia.
Maarten Paes mengatakan hasil imbang dengan 1 poin atas Australia jadi modal bagus untuk skuad asuhan Shin Tae-yong ini.
"Pertandingan yang gila, penampilan kami sangat baik. Hasil imbang 0-0 ini modal bagus bagi kami," jelasnya usai pertandingan.
Maarten Paes mengatakan ia begitu kagum dengan dukungan 70.000 suporter timnas Indonesia yang hadir di GBK malam ini.
"Terima kasih banyak atas dukungan kalian. Sampai jumpah di pertandingan selanjutnya," tukas Paes.
Seperti diketahui Indonesia berhasil menahan imbang Australia yang notabene salah satu negara 20 besar ranking FIFA.
Di pertandingan ini Shin Tae-yong kembali menerapkan pola bertahan dengan lima pemain di belakang.
Taktik pelatih Korea Selatan itu berjalan mulus. Meski digempur dengan 19 peluang Australia, Indonesia mampu memberi perlawanan.
Momen pertama terjadi di 25 detik awal pertandingan, Indonesia mendapat peluang dari tendangan Sandy Walsh.
Sayang tendangan datarnya berhasil di gagalkan oleh kiper AS Roma, Matheuw Ryan.