RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Beberapa waktu lalu, warga Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tepatnya di Desa Padang Ulak Tanjung Kecamatan Talang Empat dan Desa Lagan Kecamatan Semidang Lagan dikejutkan dengan ditemukannya jasad bayi dan pria berusia 45 tahun.
Lokasi penemuan 2 jasad tersebut juga berbeda, jasad bayi ditemukan di pinggir jalan poros Desa Padang Ulak Tanjung sedangkan jasad pria ditemukan di dalam kamar dengan kondisi rumah terkunci di Desa Lagan.
Kapolres Benteng, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik melalui Kasat Reskrim, AKP. Saman Saputra, S.H, M.H melalui Kanit Pidum, Ipda. Hefzan mengatakan, untuk penemuan jasad pria dari hasil visum telah diketahui. Luka melepuh bukan berasal dari tindakan kekerasan. Sehingga pihaknya menyerahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/7096/empat-program-distan-bengkulu-tengah-berjalan-pada-september
"Dari keterangan dokter, tidak ada bekas luka akibat kekerasan baik senjata tajam maupun benda tumpul. Darah yang ditemukan merupakan efek dari pembusukan mayat yang sudah biasa terjadi. Pihak keluarga menolak untuk diotopsi setelah hasil visum keluar. Kepolisian langsung menyerahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,’’ jelas Hefzan.
Terpisah, Kapolres Benteng, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik melalui Kasat Reskrim, AKP. Saman Saputra, S.H, M.H melalui Kanit PPA, Aipda. Tanjung Sihombing mengatakan, penemuan mayat bayi masih terus dilakukan penyelidikan. Sampel DNA telah diambil dan akan dibawa ke Jakarta.
"Kasus mayat bayi masih berlanjut. Sampel DNA nya akan kami bawa ke Jakarta untuk ditindaklanjuti. Pengembangan pengungkapan pelaku akan terus berjalan,’’ demikian Tanjung.(one)