RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Berbanding terbalik dengan warga sekolah Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) yang menikmati sarana dan prasarana memadai juga berkualitas, warga desa sekitar disebut hanya menjadi penonton.
Dalam artian, mereka tidak dilibatkan oleh pihak sekolah saban ada pekerjaan pembangunan di komplek sekolah ataupun dalam hal lain. Padahal keberadaan sekolah yang mulai beroperasi tahun 2016 lalu tersebut harapan semula dapat juga menunjang peningkatan ekonomi warga desa.
Sekretaris Desa (Sekdes) Renah Lebar, Irsan Todi mengakui bahwa dari MAN IC jarang melakukan komunikasi dengan Pemdes, terutama dalam urusan pembangunan.
"Biasanya mereka mengerjakan orang luar untuk membangun di komplek MAN IC. Jarang juga ada warga kami yang ikut serta bekerja di sana," kata Irsan Todi kepada wartawan kemarin, Minggu 25 Agustus 2024.
Terpisah, Kades Renah Semanek, Ismail Bakaria juga menyampaikan bahwa baik Pemdes maupun warganya tidak pernah dapat pemberitahuan, apalagi dilibatkan dalam urusan pembangunan.
"Kami menyayangkan yang saya tahu hingga saat ini tidak ada warga di desa dilibatkan dalam pembanggunan tersebut. Padahal ada juga warga kami memang sebagai buruh harian dan berkompeten yang bisa diajak bekerja. Kami berharap ke depan mereka dapat berkordinasi terkait kerja sama yang berkesinambungan untuk masyarakat sekitar," kata Ismail.
Sayangnya ketika hendak dimintai tanggapannya, Kepala MAN IC Benteng, Imam Ghozali hingga berita ini diturunkan tidak dapat dihubungi melalui handphone.(cw3)