Low Back Pain Menyiksa di Bagian Punggung, Pengobatan Terbaru Bisa Tanpa Operasi

Senin 26 Aug 2024 - 20:16 WIB
Editor : Leonardo Ferdian

Metode ini tentu membawa perubahan yang bermakna bagi penderita saraf kejepit dalam hal perbaikan gejala sehingga kualitas hidup juga membaik. 

Inovasi dalam ranah endoskopi tulang belakang juga terus berkembang dengan kemunculan Biportal Endoscopic Spinal Surgery (BESS).

Endoskopi BESS dianggap sebagai penyempurna dari metode endoskopi tulang belakang generasi sebelumnya yang menggunakan satu akses atau uniportal.  Memang metode dua portal ini sudah dapat dilakukan di banyak sarana layanan kesehatan yang berfokus pada tulang belakang.

“Tingginya keberhasilan endoskopi biportal yang pernah kami lakukan selama ini, kami yakin bisa menjadi yang terdepan karena sudah dapat melakukan teknik endoskopi biportal terbaru yakni BESS PLUS. Teknik BESS PLUS tak banyak yang bisa melakukannya. Mungkin dapat dikatakan tim dokter spesialis bedah saraf di RS  Jakarta ini menjadi pionir BESS PLUS karena sudah melakukannya sejak lama dengan hasil yang lebih baik,” papar Dr. dr. Wawan Mulyawan, Sp.BS, Subspes N-TB.

“PLUS disini adalah singkatan dari Preservasi Ligamentum FlavUmS yang memiliki tambahan manfaat pada pasien, misalnya kemungkinan risiko terjadinya cedera pada struktur sekitar saraf dapat dicegah dengan teknik bedah minimal endoskopi biportal ini,” lanjut dr. Wawan.

Sayatan kecil, tingkat keberhasilan yang baik, durasi tindakan lebih singkat dan proses pemulihan juga lebih cepat. Sama dengan BESS sebelumnya.

Endoskopi biportal mengandalkan kamera di portal pertama agar dokter dapat mengeksplorasi area tulang belakang, dan probe satu lagi masuk di portal kedua untuk mengakses bantalan tulang yang bermasalah. “Tentu teknik ini menguntungkan pasien karena hanya memerlukan sayatan yang kecil,” kata dr. Danu Rolian, Sp.BS.

“Untuk metode endoskopi biportal BESS PLUS sudah rutin kami lakukan pada pasien dengan saraf kejepit berbagai derajat, dan perbaikan gejala setelahnya sangat baik, proses recovery cepat dan komplikasi pun sangat minim,” jelasnya lebih lanjut.

Keberhasilan ini dipresentasikan oleh dr. Danu Rolian, Sp.BS dkk dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-5 (Indonesian Neurospine Society/INSS) di tahun 2023 lalu.

Studi bertajuk ‘One Year Clinical Outcome of Biportal Endoscopic Spine Surgery in Dealing with Lumbal Degenerative Spine Diseases’ ini dilakukan pada 145 pasien selama periode Agustus 2021-Juli 2022. 

Derajat bantalan tulang belakang yang berhasil diatasi dengan BESS selama studi ini berlangsung adalah derajat 2 (prolaps), derajat 3 (ekstrusi) dan derajat 4 (sekuestrasi).

Selain derajat, endoskopi biportal ini juga dapat mengatasi jepitan saraf tulang belakang lebih dari 1 segmen.

Sebagian besar, jepitan saraf tulang belakang terjadi pada level L4-L5 sebanyak 47%.

Kemudian pasca-BESS dievaluasi selama 12 bulan dengan menilai NRS (Numeric Rating Scale), nilai VAS (Visual Analogue Scale) fungsi motorik dan otonom, serta keberhasilan atau komplikasi yang kemungkinan terjadi setelahnya. 

Secara keseluruhan, tindakan endoskopi tulang belakang biportal berhasil mengatasi jepitan di 1 level (11%), 2 level (44%), dan 3 level (45%).

VAS pada kaki dan tulang belakang secara signifikan menurun, dari rerata 7 menjadi 1 setelahnya.  

Tags :
Kategori :

Terkait