Berjemur di Bawah Paparan Sinar UV Tinggi Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit dan Penuaan Dini, Benarkah?

Kamis 22 Aug 2024 - 20:23 WIB
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Berjemur di bawah paparan sinar matahari dengan indeks UV (ultraviolet) yang tinggi ternyata bisa meningkatkan risiko kanker kulit, benarkah?

Dilansir dari disway.id, menurut dokter kulit bersertifikat di Las Vegas, Nevada Dr. Kendall Egan menyebutkan bahwa berjemur di bawah sinar UV yang sedang tinggi bisa mempercepat penuaan kulit serta meningkatkan risiko kanker kulit.

Melansir dari situs Medical Daily, indeks UV sendiri adalah intensitas paparan sinar ultraviolet di lokasi tertentu yang ditunjukkan dengan angka antara 0 dan 11.

Indeks tersebut diperkirakan sesuai dengan beberapa faktor seperti waktu, bulan, lintang dan ketinggian lokasi, tutupan awan serta kerusakan lapisan ozon.

"Indeks UV yang lebih tinggi berarti kulit Anda akan terpapar pada tingkat radiasi UV yang lebih tinggi sehingga meningkatkan risiko kulit terbakar, penuaan dini, dan perkembangan kanker kulit," ujar Egan.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4104/6-khasiat-air-rebusan-daun-sirih-bisa-obati-berbagai-penyakit-ini

Selain itu, Egan menjelaskan ketika seseorang berjemut atau melakukan penyamakan atau tanning, akan ada efek kesehatan yang terlihat seperti perubahan kulit di tubuh yang terjadi selama terkena paparan sinar matahari.

Bahaya Terpapar Sinar UV Terus-Menerus

Nantinya, kulit akan jadi berwarna kecokelatan. Sebenarnya, itu adalah cara tubuh untuk mencoba melindungi DNA di dalam sel-sel kulit.

Apabila terkena paparan sinar matahari secara terus-menerus, Egan menambahkan jika hal ini berisiko pada kerusakan DNA.

"Seiring waktu, kerusakan DNA ini dapat menyebabkan kanker kulit, termasuk kanker kulit yang sangat serius dan terkadang fatal seperti karsinoma sel skuamosa, melanoma, dan karsinoma sel Merkel," ujarnya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3774/khasiat-tersembunyi-dari-bawang-putih-tunggal-ampuh-dijadikan-sebagai-obat-hebal-anti-diabetes

Di samping itu, radiasi sinar UV juga tak hanya mempercepat penuaan kulit, namun juga merusak kolagen serta elastin yang bisa menyebabkan keriput dan kulit kendur, bintik-bintik pada kulit serta perubahan warna.

Tak sampai situ, menurut Dr. Egan, radiasi sinar UV dalam jumlah berapa pun juga berbahaya dan risikonya bakal meningkat seiring dengan total waktu yang telah dihabiskan saat terpapar.

"Semakin lama Anda terpapar, bahkan di lokasi dengan indeks UV rendah, semakin tinggi risiko Anda mengalami perubahan terkait usia dan kanker kulit. Itu terjadi lebih cepat dan berpotensi lebih efektif dan berbahaya dengan paparan indeks UV yang lebih tinggi," ungkap Egan.

Tags :
Kategori :

Terkait