RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Penerapan kurikulum merdeka dalam pembelajaran di SDN 20 Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dinilai memiliki dampak positif bagi siswa. Siswa diajarkan untuk belajar lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi ensensial dan pengembangan karakter serta kompetensi peserta didik.
Kepala SDN 20 Benteng, Supran, S.Pd mengatakan jika merdeka belajar ini sejalan dengan semangat pendidikan inklusi. Kurikulum merdeka didesain lebih fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi siswa. Sehingga, belajar bisa lebih mendalam, bermakna dan tidak terburu-buru. Dengan tidak adanya program peminatan, para peserta didik bisa lebih merdeka memilih minat, bakat dan apresiasi.
‘’Contoh kurikulum merdeka belajar untuk pelajaran Bahasa Indonesia yaitu dengan penerapan literasi sesuai konteks sosial dan budaya di Indonesia. Misalnya model pedagogi genre yakni penjelasan untuk membangun konteks, pemodelan, pembimbingan, dan pemandirian,’’ jelas Supran.
Sementara itu, diketahui total siswa mencapai 193 orang. Jumlah ini sudah termasuk penambahan 26 orang siswa hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lalu. Dirinya memastikan jika sekolah telah berupaya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dan maksimal.
‘’Mulai dari sarana prasarana, kita berikan yang terbaik agar siswa nyaman belajar. Kemudian ekstrakurikuler yang disediakan berupa bela diri taekwondo. Semoga di tahun berikutnya, bisa menambah ekstrakueikuler lainnya yang dapat menarik anak-anak mau bersekolah di SDN 20 Benteng,’’ demikian Supran.(cw1)