Gerakan Lima Kamis Pertanyakan Keberadaan Mobil Rescue Dinsos

Jumat 26 Jul 2024 - 00:01 WIB
Reporter : Tri Hardianti
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Sempat beberapa kali dipermasalahkan dan mendapat sorotan tajam banyak pihak lantaran terkesan ditelantarkan, mobil Rescue Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Tengah tidak lagi terparkir di bengkel Desa Taba Pasmah, Kecamatan Talang Empat. Ini terungkap berdasarkan penelusuran wartawan kemarin, Kamis 25 Juli 2024. 

Dari penjelasan pihak bengkel, mobil tersebut sudah dibawa namun tidak tahu ke mana. Sedangkan mobil sendiri sudah terparkir di bengkel sejak 2022 lalu. Tidak dilakukan perbaikan oleh pihak bengkel lantaran dari dinas berdalih tidak ada anggaran. 

"Sudah dibawa mobilnya sekitar sebulan lebih lalu, saya tidak tahu dibawa pergi ke bengkel mana yang jelas tidak ada lagi di sini mobil itu," ungkap pemilik bengkel, Jon. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5894/pekerja-tuntut-pembayaran-gaji-3-hari-mogok-kerja-dibayarkan-ini-penjelasan-manajemen-perusahaan

Terpisah, Asisten I Setdakab Bengkulu Tengah, Nurul Iwan Setiawan yang sempat menjabat Plh Kepala Dinsos menjelaskan bahwa saat ia memimpin Dinsos sudah ada keinginan untuk memperbaiki mobil namun karena anggaran pemeliharaan mobil tidak tersedia sehingga belum diperbaiki. 

"Kemarin sewaktu saya Plh sudah akan diperbaiki dan mobil tersebut sudah saya masukkan ke bengkel tetapi karena pemeliharaan kendaraan tersebut tidak didelegasikan kewenangan anggarannya maka belum ditindaklanjuti," ungkap Iwan. 

"Dan perihal kendaraan di bengkel tersebut sesuai dengan penjelasan staf Dinsos Bengkulu Tengah sudah dikonfirmasi ke Kadis Dinsos Bengkulu Tengah, tinggal beliau mau lanjutkan atau tidak, karena sekarang kewenangannya di beliau," terang Iwan lagi. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5929/terungkap-calon-paskibraka-dipungut-biaya-oleh-ppi-debby-siap-dikembalikan

Menanggapi hal tersebut, aktivis Gerakan Lima Kamis, Nasirwandi menyayangkan ketidakseriusan pihak dinas mengatasi mobil. Nasirwandi pun mempertanyakan kemampuan Kepala Dinas yang baru. 

"Bagaimana mau mengurusi masyarakat kalau mengurusi mobil dinas saja tidak bisa. Masa sudah berganti-ganti kepala dinas urusan mobil tidak selesai. Sekarang mobil itu tidak ada lagi di bengkel semula, kita pertanyakan dibawa ke mana. Apakah diperbaiki atau hanya pindah tempat parkir saja. Apa anggarannya benar tidak ada, atau ada anggaran tapi tidak dipergunakan sesuai peruntukan. Kita pertanyakan itu," kritik Nasirwandi.(imo)

Kategori :