RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Jembatan menuju Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang yang saat ini mulai mengalami kerusakan dan dipertanyakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat belum mendapatkan titik terang.
Jembatan yang sangat dibutuhkan masyarakat desa setempat saat ini sudah sangat memprihatinkan. Jarak antara penghubung jembatan dan ujung aspal sudah sejauh 20 cm.
Menyikapi ini, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Harmen Junaidi, S.T, M.A.P mengatakan BPBD Benteng belum bisa memastikan kapan akan dilakukan perbaikan. Tetapi, pihaknya sudah mengajukan permintaan anggaran ke pemerintah pusat.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5835/jalan-rabat-beton-dusun-3-desa-talang-empat-segera-dibangun
‘’Saat ini kita tentu belum bisa memastikan kapan akan dilakukan perbaikan. Kami sudah mengajukan dana perbaikan ke pusat,’’ jelas Harmen.
Harmen melanjutkan, ada beberapa proses yang harus dilalui. Karena permintaan anggaran perbaikan masih menunggu dari pusat, jembatan Paku Haji belum bisa dipastikan akan terealisasi tahun 2024.
‘’Belum tentu juga tahun 2024 ini bakal terjalan. Karena ada beberapa proses yang harus dilaksanakan. Kita masih menunggu tanggapan dari pihak pusat,’’ jelas Harmen.
Terpisah, Kades Paku Haji, Cito Abadi, S.I.Kom menuturkan, saat ini kondisi jembatan tersebut sudah sangat memprihatinkan. Beberapa lantai papan sudah rusak dan ada kerenggangan yang sangat jauh.
‘’Jika ada mobil melintas, pasti ada suara keras kerana gesekan di antara ujung aspal dan jembatan. Saya khawatir saat ada yang melintas, jembatan itu tidak kuat mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Saya minta segera realisasikan perehaban,’’ demikian Cito.(one)