Berjuang Jemput Aspirasi Demi Kemakmuran Rakyat

Senin 04 Dec 2023 - 21:06 WIB
Reporter : Ricky Saputra
Editor : Leonardo Ferdian

Saiful Akbar Hafiludin

Caleg DPRD Bengkulu Tengah PKB

Dapil 2 Kecamatan Pondok Kelapa – Pondok Kubang

BERMASYARAKAT dan ringan tangan, itulah sepintas gambaran tentang sosok Saiful Akbar Hafiludin. Pria yang juga dikenal dengan panggilan Iful ini merupakan warga Desa Harapan Makmur Kecamatan Pondok Kubang.

Dengan segudang prestasi dalam bidang berorganisasi dan niat baik dari lubuk hatinya yang paling dalam, Iful memberanikan diri untuk maju sebagai salah satu calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Dapil II, Kecamatan Pondok Kelapa-Pondok Kubang. Iful berharap, kehadiran dirinya dapat memberikan kontribusi besar dalam pembangunan wilayah tersebut. 

‘’Tujuan saya memberanikan diri untuk mencalonkan sebagai DPRD Benteng ini utamanya untuk masyarakat. Saya lihat aspirasi masyarakat saat ini hanya ditampung bukan direalisasikan. Maka saya hadir agar aspirasi masyarakat itu dapat saya realisasikan,’’ jelas Iful.

Pria berumur 42 tahun tersebut juga memiliki segudang prestasi, baik non akademik maupun akademik. Pernah menjabat ketua karang taruna selama 7 tahun dan sudah mengenyam organisasi sejak duduk di bangku kuliah. Dengan pengalaman berorganisasi ini, dirinya dapat dengan mudah untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat nantinya.

‘’Saya pernah duduk di bangku kuliah, UNIB tahun 2000. Organisasi saya lancar baik dari hal pendidikan maupun silaturahmi. Pernah pada saat menjadi KKN tahun 2003, kelompok kami dinobatkan sebagai kelompok terbaik pada tahun ajaran tersebut. Saya juga sebagai salah satu pengurus masjid sejak tahun 2018 yang alhamdulillah sampai sekarang kegiatan masjid berjalan dengan baik,’’ jelasnya. 

Bukan hanya kepentingan pribadi, Iful mengatakan dalam persaingan pemilu 2024 pihaknya bertekad untuk tidak menggunakan money politic. 

‘’Memang sudah saya tekankan sedari awal dan juga sudah saya berikan masukan kepada masyarakat desa. Untuk mengubah pola pikir, bahwa politik tidak harus dengan uang. Karena nantinya masyarakat lebih paham dan yang menjadi dewan dapat mengerti dan menjalankan tugas secara baik dan terarah,’’ demikian Iful.(one)

Tags :
Kategori :

Terkait